Abstract :
Objek ekowisata mangrove Kampung Baru memiliki minat wisatawan
sedang dengan potensi sumber daya yang telah tersedia, namun objek wisata
belum sepenuhnya ditunjang oleh infrastruktur pendukung pariwisata dan
terdapat kendala yang mendukung kegiatan wisata, seperti ketersediaan
fasilitas dan prasarana umum yang belum memadai, adanya aktivitas
wisatawan yang merusak kawasan objek wisata dan kurangnya kerja sama
antara pemerintah dengan pihak swasta dalam mengelola objek wisata. Untuk
menyusun arahan, digunakan dengan 3 sasaran, yaitu menganalisis kesesuaian
komponen ekowisata berdasarkan prinsip ekowisata, menganalisis komponen
prioritas ekowisata melalui analisis delphi dan menyusun arahan
pengembangan ekowisata mangrove Kampung Baru menggunakan analisis
triangulasi. Hasil sasaran pertama, didapatkan hasil bahwa terdapat 33 kriteria
standar dari 87 kriteria standar yang digunakan untuk masing-masing
indikator/variabel yang memiliki kesesuaian dengan standar kebijakan dan
kondisi eksisting dan terdapat 50 kriteria standar dari 87 kriteria standar yang
digunakan untuk masing-masing indikator/variabel yang tidak memiliki
kesesuaian antara standar kebijakan dan kondisi eksisting. Pada analisis kedua,
beberapa komponen prioritas yaitu variabel konservasi mangrove, variabel
edukasi masyarakat lokal dan edukasi wisatawan, variabel kesejahteraan
masyarakat, variabel kemitraan multisektor, variabel pusat informasi, tempat
parkir motor dan mobil, dan penginapan. Pada sasaran 3, digunakan tinjauan
teori dan kebijakan serta best practice, sehingga disusun arahan pengembangan
Ekowisata Mangrove Kampung Baru yang memprioritaskan indikator
lingkungan, sosial, ekonomi, edukasi, dan sarana. Hasil analisis ketiga sasaran
yang telah dilakukan, diperoleh 10 arahan pengembangan Ekowisata
Mangrove Kampung Baru.