Abstract :
Kemajuan teknologi di bidang industri membuat kehidupan manusia menjadi lebih
mudah. Melalui penggunaan otomatisasi mesin diperoleh hasil produksi jumlah
produksi dengan kualitas yang lebih baik dan biaya murah. Salah satu masalah yang
sering terjadi di industri adalah permasalahan tentang penjadwalan waktu produksi.
Kesalahan dalam penjadwalan produksi dapat mengakibatkan ketidakteraturan
suatu sistem produksi dan mengganggu kelancaran dari sistem produksi, sehingga
diperlukan penjadwalan sistem produksi. Salah satu contohnyanya sistem produksi
sosis dalam suatu perusahaan sosis. Penjadwalan pada sistem produksi dapat
dimodelkan menggunakan aljabar max-plus. Salah satu keunggulan aljabar max
plus adalah kemudahaannya dalam menangani proses sinkronisasi. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data durasi proses di setiap mesin produksi
dan durasi pemindahan bahan dari tempat penyimpanan atau mesin satu ke mesin
lainnya. Sistem produksi sosis disajikan ke dalam bentuk matriks aljabar max-plus
dan dicari periode produksi beserta waktu awal produksinya. Periode produksi
dihitung dengan menggunakan metode power sedangkan waktu awal produksi yang
tepat dihitung dengan menggunakan perhitungan vektor eigen dari matriks aljabar
max-plus dari sistem. Melalui perhitungan periode menggunakan metode power
dengan waktu awal produksi (0 0 0 0 0 0 0 0 0)T diperoleh bahwa
periode dari sistem produksi sosis adalah 40 menit. Periode produksi tersebut
diperoleh pada saat pengulangan kesembilan dan memiliki arti bahwa masingmasing
mesin akan bekerja setiap 40 menit sekali ketika sistem sinkron. Melalui
perhitungan vektor eigen diperoleh waktu awal produksi yang tepat agar sistem
produksi sinkron sejak dimulainya produksi sosis yaitu
(135,5 103,5 67,5 35,5 0 156,5 159,5 142,5 137,5)T.
Kata kunci :
Aljabar Max-Plus, periode produksi, sistem produksi, waktu awal produksi.