Abstract :
Air merupakan kebutuhan utama makhluk hidup selain itu, air juga membantu sel
untuk mengirimkan nutrisi dan oksigen pada makhluk hidup. Perkiraan jumlah air
di bumi sebesar 97% ada di laut sedangkan sisanya 1.7% ada di kutub-kutub bumi
berupa es, 1.7% berupa air bawah tanah dan sekitar 0.1% sebagai air permukaan
dan atmosfer. Laut merupakan penghasil oksigen terbanyak untuk memasok
oksigen yang dibutuhkan makhluk hidup di bumi. Seiring berjalannya waktu,
kerusakan pada laut kian meningkat tiap tahunnya akibat tumpahan minyak, salah
satu faktor penyebab terjadi tumpahan minyak, yaitu akibat kebocoran pada saat
pengeboran minyak maupun tangki kapal yang bocor. Akibatnya, terjadi
pencemaran pada permukaan air laut yang mengakibatkan kerusakan pada
ekosistem laut. Salah satu cara untuk menangani tumpahan minyak, yaitu dengan
memprediksi penyebaran tumpahan minyak, agar dapat meminimalkan kerusakan
yang terjadi pada ekosistem laut yang tercemar tumpahan minyak. Untuk
memprediksi penyebaran tumpahan minyak di laut agar dapat ditangani dengan
lebih baik, yaitu dengan memodelkan pola penyebaran tumpahan minyak
menggunakan metode Cellular Automata. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan
tanpa pengaruh penguapan, angin dan gelombang penyebaran minyak terjadi secara
merata, sedangkan dengan pengaruh penguapan, angin dan gelombang penyebaran
minyak dominan ke arah angin dan gelombang yang sudah ditentukan tetapi minyak
akan terus berkurang karena pengaruh penguapan. Dengan asumsi yang sama jika
arah angin diubah, maka hasil penyebaran akan mengarah ke arah angin tersebut,
tetapi bentuk penyebaran akan berbeda apabila tumpahan minyak menuju daratan.