Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Euchalypta, Safhira Sekar
Subject
QA Mathematics
Datestamp
2022-05-19 01:32:08
Abstract :
COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2
yang memiliki intensitas penularan yang cukup tinggi. Awal kemunculan penyakit
COVID-19 terjadi di kota Wuhan, China pada bulan Desember 2019 dan mulai
masuk ke Indonesia pada bulan Maret 2020. Dalam dunia matematika,
penyebaran penyakit dapat diimplementasikan dalam bentuk pemodelan salah
satunya model SIR (Susceptible, Infected, Recovery). Penyebaran penyakit dari
satu daerah ke daerah yang lain juga dapat dianalisis dengan menambahkan
persamaan difusi pada model SIR yang telah dibuat. Persamaan difusi yang
merepresentasikan perpindahan suatu zat selanjutnya disebut dengan persamaan
travelling wave. Analisis eksistensi travelling wave dilakukan dengan cara
linierisasi model pada persekitaran dua titik tetap model SIR untuk mendapatkan
kecepatan minimal penyebaran penyakit. Model SIR diselesaikan dengan
menggunakan simulasi numerik untuk melihat travelling wave di sekitar titik
tetap. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada titik tetap bebas penyakit tidak
terjadi peningkatan populasi terinfeksi serta tidak adanya gelombang penyebaran
penyakit COVID-19. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya individu yang
terinfeksi pada keseluruhan populasi. Sedangkan pada titik tetap endemik,
terdapat peningkatan populasi individu seiring berjalannya waktu pada wilayah
atau posisi tertentu. Hal tersebut disebabkan adanya pergerakkan individu
terinfeksi dari satu wilayah ke wilayah lainnya serta dalam pergerakkan tersebut
individu terinfeksi melakukan kontak langsung dengan individu rentan, sehingga
dapat dikatakan terdapat travelling wave pada model SIR penyebaran penyakit
COVID-19.