Abstract :
ABSTRAK
Kota Bontang merupakan kota yang memiliki potensi sumber daya alam
yang sangat besar seperti migas ataupun non migas. Potensi tersebut menjadi
kekuatan ekslusif untuk kota Bontang dalam menjalankan perekonomian daerah,
dengan ketersediaan industri besar untuk struktur perekonomian kota Bontang.
Tetapi migas bukan termasuk sumber daya terbarukan yang lambat laun
ketersediaannya akan berkurang. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis keterkaitan kecamatan dalam pembentukan klaster pengembangan
ekonomi sektor non migas daerah di Kota Bontang. Dalam mencapai tujuan ini
dilakukan analisis dengan menggunakan LQ, Spatial Autocorrelation (Moran?s dan
Local Indicator of Spatial Autocorrelation) dan Deskriptif Kualitatif. Nilai pada
sektor unggulan non migas dapat diketahui terdapat 2 sektor basis yaitu sektor Jasa
Perusahaan dan sektor jasa kesehatan. Nilai moran menyatakan setiap kecamatan
tidak memiliki hubungan keterkaitan kecamatan dari nilai indeks moran dengan
nilai -0,5 dan uji hipotesis menghasilkan nilai 0. Hasil LISA menunjukkan terdapat
dua kecamatan yang memiliki nilai tinggi dan satu kecamatan yang memiliki nilai
rendah sehingga pola pengembangan acak. Rekomendasi diberikan pada
penambahan fasilitas kesehatan apotek, klinik bersalin, posyandu, klinik, praktik
dokter dan puskesmas. Jasa perusahaan direkomendasikan untuk peningkatan nilai
perusahaan.
Kata Kunci :
Potensi, Ekonomi, Keterkaitan