Abstract :
ABSTRAK
Kecamatan Balikpapan Tengah memiliki frekuensi kejadian bencana tanah
longsor paling banyak di Kota Balikpapan selama tahun 2014-2018, yaitu tercatat
sebanyak 62 kejadian. Kondisi kepadatan penduduk, rasio jenis kelamin, dan
kepadatan penduduk yang paling tinggi di Kota Balikpapan ini dapat meningkatkan
kerentanan sosial terhadap bencana tanah longsor. Sebagai salah satu upaya dalam
mengurangi kerentanan sosial, maka masyarakat perlu menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk merumuskan strategi adaptasi masyarakat
terhadap bencana tanah longsor berdasarkan kerentanan sosial di Kecamatan
Balikpapan Tengah. Untuk mencapai tujuan penelitian, dilakukan 3 tahapan yaitu
(1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kerentanan sosial di
Kecamatan Balikpapan Tengah menggunakan metode delphi, (2) menentukan zona
kerentanan sosial menggunakan metode analytic hierarchy process, skor, dan
overlay, serta (3) merumuskan strategi adaptasi masyarakat menggunakan metode
triangulasi. Berdasarkan analisis yang dilakukan, pertama, ditemukan 13 faktor
yang mempengaruhi kerentanan sosial di Kecamatan Balikpapan Tengah. Kedua,
terdapat 3 zona, yaitu kerentanan sosial rendah di Kelurahan Gunung Sari Ilir,
kerentanan sosial sedang di Kelurahan Gunung Sari Ulu dan Kelurahan Mekar Sari,
serta kerentanan sosial tinggi di Kelurahan Karang Rejo, Kelurahan Sumber Rejo,
dan Kelurahan Karang Jati. Terakhir, strategi adaptasi yang dapat dilakukan pada
zona kerentanan sosial rendah adalah peningkatan pemahaman masyarakat terkait
fenomena bencana tanah longsor. Sementara, pada zona kerentanan sosial sedang
dan tinggi dapat melalui peningkatan pemahaman fenomena, menekan
pengeluaran, perbaikan rumah, peningkatan gotong royong, pengadaan ronda
malam, dan berpartisipasi dalam kelompok masyarakat.
Kata kunci :
Bencana Tanah Longsor, Kerentanan Sosial, Strategi Adaptasi Masyarakat.