Institusion
Institut Teknologi Kalimantan
Author
Azizah, Ayu Nur
Juliantie, Fhebby Tri
Subject
QD Chemistry
Datestamp
2022-07-12 03:55:03
Abstract :
Proses produksi pabrik hexamine berbahan baku amonia dan formalin ini menggunakan fasa cair-cair sebagai bahan bakunya. Pabrik ini berkapasitas 19.000 ton/tahun yang akan beroperasi secara kontinyu. Dalam proses sintesis hexamine, terdapat beberapa proses utama, antara lain persiapan bahan baku, reaksi, dan pemurnian produk hexamine. Reaksi berlangsung di reaktor PFR pada suhu 30? dan tekanan 11,4 atm. Hasil reaksi tersebut menghasilkan hexamine dan air sebagai produk samping, sisa formalin dan amonia yang tersisa, serta pengotor. Keluaran dari reaktor diumpankan ke unit evaporator untuk memisahkan pengotor selain air dan juga sebagai proses pemekatan dan pengkristalan. Produk keluaran dari evaporator dialirkan ke crystallizer untuk menghilangkan sebagian besar air dan menguapkan CH2O, CH3OH dan NH3 yang tersisa dari EV-101. Hasil keluaran dari CR-101 yang masih berupa slurry akan didinginkan dengan cooler yang kemudian diumpankan ke centrifuge untuk memisahkan hexamine dari mother liquornya. Selanjutnya, sisa air pada kristal hexamine akan diuapkan dengan dryer lalu kemudian diseragamkan ukurannya menjadi 16 mesh dengan grinder dan screener yang kemudian akan dimasukkan ke dalam tangki penyimpanan.
Pabrik hexamine ini direncanakan berdiri di daerah kawasan industri Gresik dengan luas tanah 63.650 m2 dan mempekerjakan 108 karyawan. Adapun kebutuhan energi untuk pengoperasian pabrik ini meliputi kebutuhan listrik sebesar 379,90 kW dan air untuk utilitas sebesar 358.676,47 kg/jam. Hasil kelayakan ekonomi, didapatkan perhitungan dengan modal tetap sebesar $ 13.242.522,94 modal kerja sebesar $ 2.336.915,81 dan biaya produksi sebesar $ 39.374.117,5. Selain itu analisis profitabilitas menunjukkan nilai ROI sebesar 42,71%, BEP 47%, DCFR 22,09%, SDP 9%, DPBP 1,97 tahun, dan NPV $ 22.058.761.
Kata Kunci: Amonia, Formalin, Hexamine