Abstract :
Stroke adalah suatu kondisi yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak dengan gejala
seperti kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan dan kekuatan otot menurun. Salah satu peran
fisioterapi pada kasus Stroke yaitu mengembalikan fungsional tubuh pasien dengan terapi latihan.
Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan two group pre-post test. Dengan
sampel berjumlah 20 orang yang terbagi menjadi dua, yakni kelompok perlakuan 1 dan kelompok
perlakuan 2. Penelitian dilaksanakan selama 4 minggu di Rumah Sakit Izza Karawang yang terdiri
dari satu kali pre test, dengan pertemuan 2 kali seminggu dengan durasi 20-30 menit dan satu kali
post test. Instrument yang digunakan adalah sollerman hand functional test. Hasil :Uji normalitas
menggunakan Saphiro Wilk test menghasilkan nilai signifikansi p>0.05. Dari hasil uji paired test
kedua kelompok di dapatkan nilai signifikan dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Selisih persentase pre
test dan post test pada kelompok perlakuan 1 sebesar 22,6 dan pada kelompok perlakuan 2 sebesar
14,9. Kesimpulan: Intervensi latihan range of motion dengan penambahan bola karet dan latihan
range of motion dapat mempengaruhi kemampuan fungsional menggenggam. Dengan hasil lebih
efektif pada intervensi latihan range of motion dengan penambahan bola karet dalam meningkatkan
kemampuan fungsional menggenggam pasien dengan stroke.