Abstract :
Pembedahan merupakan penanganan medis secara invasif yang menyebabkan kecemasan pada pasien. Penurunan rasa cemas sangat penting karena dapat mengurangi risiko komplikasi selama prosedur anestesi. Salah satu penanganannya dengan pemberian edukasi atau informasi yang koprehensif. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian edukasi pre operatif tentang prosedur anestesi terhadap kecemasan pada pasien general anestesi di RSUD Kabupaten Bekasi. Metode: Penelitian ini
menggunakan jenis pre eksperimen dengan desain pretest and posttest one group design. Teknik
pengambilan sampel adalah purposive sampling melibatkan 36 responden. Data dianalisis
menggunakan uji wilcoxon. Instrumen penelitian berupa kuesioner Amsterdam Preoperative Anxiety
And Information Scale (APAIS). Hasil: Berdasarkan jenis kelamin sebagian besar responden adalah
perempuan yaitu sebanyak 22 orang (61,1%). Menurut pengalaman pembedahan sebagian besar
responden yaitu dengan belum pernah operasi 22 orang (61,1 %). Berkaitan dengan pendidikan
terakhir sebagian besar yaitu dengan berpendidikan SMA sebesar 10 orang (27,8 %). tingkat
kecemasan sebelum diberikan edukasi mengalami kecemasan sedang dengan 21 orang (58,3 %). Uji
perbedaan Tingkat Kecemasan sebelum dan sesudah intervensi didapatkan p-value 0.000.
Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian edukasi pre operatif tentang prosedur anestesi terhadap
kecemasan pada pasien general anestesi di RSUD Kabupaten Bekasi.