Abstract :
ABSTRAK
Nugroho, M. Jalu. 2024. ?Optimalisasi Kegiatan Pemuatan Kendaraan Bermotor
Di Kapal KMP. Swarna Bahtera?, Skripsi Program Diploma IV, Program Studi
Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Wahju Wibowo,
S.Sos., M. Psi., M.Mar. Pembimbing II: Indah Nurhidayati, M. SI.
Peranan kapal Ferry Ro-Ro yang memuat kendaraan atau penumpang sangat
penting sebagai media penghubung yang membantu perpindahan arus manusia dan
barang ke berbagai wilayah, terlebih antar pulau di Indonesia. Namun pada
kenyataannya di lapangan, proses pemuatan kendaraan di KMP. Swarna Bahtera
masih ditemukan hal-hal yang membuat pemuatan menjadi tidak optimal.
Koordinasi yang kurang baik, keterlambatan hadir kendaraan yang akan dimuat,
lolosnya truk ODOL (Over Dimension/Over Loading), dan tidak diketahuinya
jumlah muatan yang pasti, hal ini menyebabkan resiko kecelakaan kendaraan,
kerusakan muatan, dan ruang muat menjadi tidak maksimal. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pemuatan di kapal KMP. Swarna
Bahtera dan apa saja faktor yang mempengaruhi pemuatan kendaraan bermotor di kapal
KMP. Swarna Bahtera menjadi tidak optimal dan juga upaya apa saja agar pemuatan
menjadi optimal.
Penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data menggunakan
metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Serta dilakukan
triangulasi metode untuk menguji keabsahan datanya.
Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya beberapa hal yang tidak sesuai
dengan prinsip pemuatan dan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang
mengakibatkan terjadinya kecelakaan kendaraan dan kerusakan muatan. Faktor
penyebabnya adalah koordinasi yang kurang baik antar sesama kru kapal dan antara
kru kapal dengan petugas darat mengenai informasi terkini mengenai jumlah muatan.
Ditambah dengan kurangnya komunikasi antara perusahaan pelayaran, agen tiket, dan
pengguna jasa mengenai keterlambatan kendaraan yang akan dimuat. Serta masih
banyak ditemukan truk ODOL (Overload Dimension/Overload Loading). Saran dari
peneliti adalah diadakan safety meeting antara kru kapal dengan petugas darat
mengenai prinsip pemuatan dan SOP (Standar Operasional Prosedur) dan
diberlakukannya briefing sebelum pemuatan dimulai. Selain itu perlu dilakukannya
komunikasi yang efektif antara perusahaan pelayaran, agen tiket, dan pengguna
jasa, serta pengadaan alat timbang di pelabuhan.