Abstract :
Penggunaan logam saat ini berkembang semakin pesat. Dalam membentuk
suatu logam menjadi produk jadi dapat dilakukan dengan sambungan. Pengelasan
merupakan salah satu jenis sambungan yaitu sambungan permanen. Terdapat banyak
sekali jenis pengelasan, tetapi yang paling umüm untuk digunakan adalah las SMAW.
Las SMAW merupakan jenis pengelasan menggunakan aliran arus listrik dan elektroda
untuk menyambungkan beberapa bagian logam. Prinsip kerja dari las SMAW ini
adalah memanfaatkan arus pendek untuk menimbulkan percikan api atau bunga api
sehingga logam yang disambungkan dengan elektroda meleleh dan menyatu
menghasilakan sambungan. Las SMAW ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah
satu kelebihannya adalah mudah digunakan dan salah satu kekurangannya adalah tidak
dapat melakukan pengelasan dalam jumlah besar. Pada pengelasan ini digunakan
elektrode dengan kode 2,6 E 6013 dan benda kerjanya adalah besi siku 40x40 mm
dengan tebal 4 mm. Terdapat cacat yang ditemui antara lain cacat porositas cacat
menempelnya elektroda dengan benda kerja dalam proses pengelasan grill waktu
singkat dan cacat percikan las Ketiga jenis cacat ini dapat disebabkan oleh beberapa
hal antara lain benda kerja yang kotor, kondisi elektroda yang lembab,arus yang terlalu
besar atau terlalu kecil, jarak antara ujung elektroda dengan benda kerja yang terlalu
jauh atau terlalu dekat, kecepatan pengelasan yang tidak sesuai, dan bisa juga
disebabkan oleh pengelas (welder) yang melakukan pengelasan.