Institusion
Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Author
LARASARI, DHEA VANI
Sutriyanti, Yanti
Misniarti, Misniarti
Utario, Yossy
Subject
RT Nursing
Datestamp
2024-12-10 03:43:02
Abstract :
Pendahuluan : Bayi yang lahir prematur atau bblr memiliki permukaan tubuh
yang lebih luas sedangkan jaringan lemak subkutan yang lebih tipis menyebabkan
terjadinya penguapan berlebih ditambah dengan pemaparan dari suhu luar yang
menyebabkan termoregulasi tidak efetif dengan suhu bisa <36.5 atau >37.5 .
Untuk mengatasi termoregulasi tidak efektif bisa digunakan tindakan terapi
nesting. Tujuan : Untuk mengetahui tentang efektifitas tindakan terapi nesting
terhadap suhu tubuh pada bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) Metode:
Menggunakan studi literatur dari jurnal dengan meringkas topik pembahasan dan
menbandingkan hasil yang disajikan dalam setiap artikel. Subjek studi : Kasus
ini terdiri dari satu kasus yaitu klien dengan berat badan lahir rendah di ruang
mawar rsud rejang lebong. Hasil: Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil dari
nesting yaitu 5% dengan menggunakan tindakan terapi nesting. Kesimpulan:Ada
efektifitas dalam penggunaan nesting terhadap suhu tubuh pada bayi dengan berat
badan lahir rendah. Untuk mengatasi termoregulasi tidak efektif bisa dilakukan
tindakan terapi nesting jaringan lemak subkutan yang lebih tipis menyebabkan
terjadinya penguapan berlebih ditambah dengsn pemaparan dari suhu luar yang
menyebabkan termoregulasi tidak efektif.
Kata kunci: BBLR, nesting, suhu tubuh bayi