EDUKASI PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI WILAYAH PUSKESMAS SIMPANG KAWAT
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GARUDA PUTIH
Author
M. Rizky Agung, 40121221669
Subject
RT Nursing
Datestamp
2025-01-06 08:06:16
Abstract :
ABSTRAK Latar Belakang: Anemia merupakan suatu keadaan dengan kadar hermoglobin dan eritrosit yang lebihi rendah dari normal. Anemia gizi besi pada remaja putri beresiko lebih tinggi karena menyebabkan seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena masalah Kesehatan. (Anggoro, 2020). Menurut Dinas Kesehatan Provinsi jambi pada tahun 2022 Tercatat angkat kejadian berjumlah 134 remaja putri mengalami Anemia (Aulya,Siauta,nizmadilla 2022). Tujuan: Mengetahui Pengetahuan tentang cara pencegahan anemia pada remaja putri dan Mengetahui bahaya anemia pada remaja Dapat mengetahui tanda gejala dan ciri dan anemia pada remaja Metode: penelitian ini merupakan penelitan deskriptif. Dengan sampel 1. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah edukasi diberikan. Hasil: hasil yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner pre-test dan pos-test menunjukan bahwa ada perbedaan sebelum pre-test 50% (kurang) dan sesudah post-test 90% (baik) diberikan edukasi pencegahan anemia pada remaja putri. Kesimpulan: setelah dilakukan penelitian edukasi tentang pencegahan anemia pada remaja putri dan diharapkan remaja putri mengerti tentang edukasi yang telah diberikan. Saran: diharapkan edukasi ini dapat dipahami oleh remaja agar terhindar dari bahaya anemia. Kata Kunci: Pencegahan, anemia, remaja putri Referensi: 10 jurnal 4 buku ABSTRACT Introduction: Anemia is a condition where the hermoglobin and erythrocyte levels are lower than normal. Iron nutritional anemia in young women is at higher risk because it causes a person to experience a decrease in their immune system so they are susceptible to health problems. (Anggoro, 2020). According to the Jambi Provincial Health Service, in 2022, there were 134 teenage girls experiencing anemia (Aulya, Siauta, nizmadilla 2022). Objective: To find out knowledge about how to prevent anemia in young women and to know the dangers of anemia in teenagers. To know the signs, symptoms and characteristics of anemia in teenagers Method: This research is descriptive research. With sample 1. This study used a questionnaire given before and after the education was given. Results: The results obtained using pre-test and post-test questionnaires showed that there were differences before pre-test 50% (poor) and after post-test 90% (goog) being given anemia prevention education to young women. Conclusion: after conducting educational research on preventing anemia in adolescent girls, it is hoped that adolescent girls will understand the education that has been provided. Suggestion: It is hoped that this education can be understood by teenagers to avoid the dangers of anemia. Keywords: Prevention, anemia, adolescent girl References: 10 journals 4 books
ABSTRAK Latar Belakang: Anemia merupakan suatu keadaan dengan kadar hermoglobin dan eritrosit yang lebihi rendah dari normal. Anemia gizi besi pada remaja putri beresiko lebih tinggi karena menyebabkan seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena masalah Kesehatan. (Anggoro, 2020). Menurut Dinas Kesehatan Provinsi jambi pada tahun 2022 Tercatat angkat kejadian berjumlah 134 remaja putri mengalami Anemia (Aulya,Siauta,nizmadilla 2022). Tujuan: Mengetahui Pengetahuan tentang cara pencegahan anemia pada remaja putri dan Mengetahui bahaya anemia pada remaja Dapat mengetahui tanda gejala dan ciri dan anemia pada remaja Metode: penelitian ini merupakan penelitan deskriptif. Dengan sampel 1. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang diberikan sebelum dan sesudah edukasi diberikan. Hasil: hasil yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner pre-test dan pos-test menunjukan bahwa ada perbedaan sebelum pre-test 50% (kurang) dan sesudah post-test 90% (baik) diberikan edukasi pencegahan anemia pada remaja putri. Kesimpulan: setelah dilakukan penelitian edukasi tentang pencegahan anemia pada remaja putri dan diharapkan remaja putri mengerti tentang edukasi yang telah diberikan. Saran: diharapkan edukasi ini dapat dipahami oleh remaja agar terhindar dari bahaya anemia. Kata Kunci: Pencegahan, anemia, remaja putri Referensi: 10 jurnal 4 buku ABSTRACT Introduction: Anemia is a condition where the hermoglobin and erythrocyte levels are lower than normal. Iron nutritional anemia in young women is at higher risk because it causes a person to experience a decrease in their immune system so they are susceptible to health problems. (Anggoro, 2020). According to the Jambi Provincial Health Service, in 2022, there were 134 teenage girls experiencing anemia (Aulya, Siauta, nizmadilla 2022). Objective: To find out knowledge about how to prevent anemia in young women and to know the dangers of anemia in teenagers. To know the signs, symptoms and characteristics of anemia in teenagers Method: This research is descriptive research. With sample 1. This study used a questionnaire given before and after the education was given. Results: The results obtained using pre-test and post-test questionnaires showed that there were differences before pre-test 50% (poor) and after post-test 90% (goog) being given anemia prevention education to young women. Conclusion: after conducting educational research on preventing anemia in adolescent girls, it is hoped that adolescent girls will understand the education that has been provided. Suggestion: It is hoped that this education can be understood by teenagers to avoid the dangers of anemia. Keywords: Prevention, anemia, adolescent girl References: 10 journals 4 books
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
