DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA, PERSONAL HYGIENE DAN KEBUTUHAN NUTRISI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA MASA NIFAS
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura
Author
Fauzi, Safira
Subject
R Medicine (General) 
Datestamp
2021-10-05 02:23:49 
Abstract :
ABSTRAK Luka perineum disebabkan adanya robekan jalan lahir karena ruptur maupun episiotomi pada waktu melahirkan. Robekan jalan lahir merupakan luka atau robekan jaringan tidak teratur. Berdasarkan studi pendahuluan terdapat ibu bersalin 14 (74 %) mengalami luka perineum. Diantaranya 9 (64%) orang mengalami penyembuhan luka perineum lebih dari 7 hari. Dampak penyembuhan luka lambat akan terjadi infeksi pada perineum. Tujuan penelitian menganalisis hubungan faktor budaya, personal hygiene dan kebutuhan nutrisi dengan penyembuhan luka perineum pada masa nifas. Metode penelitan menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen faktor budaya, personal hygiene dan nutrisi, variabel dependen penyembuhan luka perineum. Jumlah populasinya 45 responden, sampel 40 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode Simple Rondom Sampling Instrumen yang digunakan kuesioner. Penelitian ini telah dilakukan uji kelaiakan etik yang dilaksanakan oleh KEPK. Uji statistik yang digunakan uji Lambda nilai kemaknaan ? 0,05. Hasil penelitian menunjukkan faktor budaya buruk dengan penyembuhan luka perineum sebanyak 18 (45%) diperoleh p-value (0,008) ada hubungan antara faktor budaya dengan penyembuhan luka perineum. Personal hygiene buruk dengan penyembuhan luka perineum sebanyak 18 (45%) diperoleh p-value (0,001), ada hubungan antara personal hygiene dengan penyembuhan luka perineum. Nutrisi kurang dengan penyembuhan luka perineum sebanyak 18 (45%) diperoleh p-value (0,000), ada hubungan antara nutrisi dengan penyembuhan luka perineum Diharapkan para medis dapatMengedukasi faktor budaya yang berdampak negative dapat diatasi dengan melakukan mobilisasi, personal hygiene yang kurang dapat diatasi dengan melakukan perawatan hygiene yang baik, melakukan cebok dari depan ke belakang, nutrisi yang kurang dapat diatasi dengan tidak pantang makanan agar mempercepat penyembuhan luka perineum. 
Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura