Abstract :
ABSTRAK
Pada awal kehamilan sangat berpengaruh pada perubahan hormonal, perubahan tersebut terjadi akibat adanya ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dimana akan mengakibatkan mual dan muntah. Berdasarkan studi pendahuluan masih terdapat ibu hamil TM I yang mengalami Emesis gravidarum sebanyak 15 (33,5%). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan jarak kehamilan dan dukungan keluarga dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil TM I.
Metode penelitan ini menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen jarak kehamilan dan dukungan keluarga, sedangkan variabel dependen emesis gravidarum pada ibu hamil TM I. Jumlah populasinya37 responden dengan sampel 34 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode Non-Probability Sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan uji Lambda nilai kemaknaan ? 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak kehamilan yang terlalu dekat dengan kejadian emesis gravidarum sebanyak 17 (50%) diperoleh p-value (0,000) artinya ada hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil TM I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang tidak mendukung dengan kejadian emesis gravidarum sebanyak 18 (52,9%) diperoleh p-value (0,002) artinya ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil TM I.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bidan memeberikan informasi kepada ibu dan keluarga tentang jarak kehamilan dan pentingnya dukungan selama masa kehamilan.