Abstract :
ABSTRAK
Persepsi masyarakat tentang covid 19 sangatlah beragam, baik persepsi negatif maupun positif. Berdasarkan hasil survei awal pendahuluan yang dilakukan di BPM Jariyah Amd,. Keb pada bulan Januari didapatkan 70% dari pengunjung pelayanan KIA memiliki persepsi yang salah tentang covid seperti corona sudah hilang, corona hanya berita yang dibuat-buat, tidak akan tertular, hanya penyakit biasa, tidak mematikan, merasa sudah kebal, dan corona akan selesai dengan sendirinya.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi tentang covid-19 pada pengunjung pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Metode penelitian menggunakanan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini variabelnya adalah persepsi tentang patogenesiscovid-19, tingkat bahaya, cara pencegahan, dan cara penanganan covid-19.Pengambilan sampel dengan accidental samplingdidapatkan jumlah estimasi pengunjung pelayanan KIA dalam 2 bulansebanyak 60 orang. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Kuesioner.
Berdasarkan hasil penelitianmenunjukkan persepsi pengunjung pelayanan KIA memiliki persepsi yang baik tentang patogenesis covid-19 sebanyak 63 pengunjung (67%), bahaya covid-19 sebanyak 72 pengunjung (77%) dan cara penanganan covid-19 sebanyak 52 pengunjung (55%). Sedangkan persepsi pengunjung untuk cara pencegahan covid-19 sebanyak 50 pengunjung (53%) memiliki persepsi yang buruk.
Peran tenagakesehatan, khususnyabidansangat penting untuk bisa memberikan informasi dan edukasi terhadap pengunjung pelayanan tentang patogenesis, bahaya, cara pencegahan, dan penanganan covid-19 dengan mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang covid-19. Serta pentingnya menerapkan protokol kesehatan dan memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa pandemi seperti mengkonsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan selalu berpikir positif untuk meningkatkan daya tahan tubuh