DETAIL DOCUMENT
UPACARA ADAT GAWOKAN DI DESA KLESEM KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN 2016
Total View This Week0
Institusion
STKIP PGRI Pacitan
Author
WAHYONO, EKO
Subject
L Education (General) 
Datestamp
2022-11-23 02:15:57 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah lahir dan proses pelaksanaan Upacara Adat Gawokan Di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Metode penelitian menggunakan metode penelitian sejarah. Metode penelitian sejarah mempunyai empat langkah yaitu tahap heuristik, tahap verifikasi, tahap interpretasi dan tahap historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah lahir Upacara Adat Gawokan dimulai dari rasa tidak tega para sesepuh Desa Klesem yang melihat masyarakatnya sedang mengalami kemarau panjang atau paceklik yang mengakibatkan masyarakat Desa Klesem yang sebagian besar mata pencahariannya adalah petani, kekurangan air dan gagal panen. Upacara Adat Gawokan bertujuan untuk memohon hujan kepada Allah SWT. Upacara Adat Gawokan sudah ada sejak tahun 1960-an dan dapat dikatakan sebagai upacara adat untuk bersodaqoh. Uniknya Upacara Adat Gawokan pada pelaksanaannya menggunakan sarana Pasar Gawokan. Selain itu, alat tukar menukarnya menggunakan uang tradisional dari cangkang kerang laut yang disebut dengan Gawok. Uang Gawok dalam upacara ini mempunyai makna kerendahan hati bahwa manusia sudah tidak punya apa-apa kecuali Allah SWT yang memberi dan melambangkan peradaban yang belum maju dan melambangkan peradaban yang belum maju. Terdapat juga pengutil yang diibaratkan sebagai pencuri. Pengutil mempunyai makna sebagai pengganggu. Berakhirnya Upacara Adat Gawokan ditandai dengan lakunya semua barang dagangan yang dijual di Pasar Gawokan dan menyebarkan uang Gawok di sekitar lokasi upacara serta menyiramkan air ke arah langit. Hal tersebut mempunyai makna yaitu curah hujannya akan deras atau musim penghujan akan segera tiba. Kata Kunci: Upacara Adat Gawokan, Budaya, Pacitan 
Institution Info

STKIP PGRI Pacitan