Abstract :
Latar belakang Analisis sefalometri mempunyai peran penting dalammenegakkan diagnosis dan rencana perawatan dalam bidang ortodonti Salah satuanalisis sefalometri adalah analisis segitiga Tweed yang terdiri dari sudut FrankfortMandibular Angle FMA Frankfort Mandibular Incisor Angle FMIA danIncisor Mandibular Plane Angle IMPA Tweed mengembangkan suatu analisisuntuk membantu dalam rencana perawatan preparasi penjangkaran dan penentuanprognosis dari suatu kasus maloklusi Tujuan Untuk mengetahui gambaran nilaipengukuran analisis segitiga Tweed pada pasien ortodonti usia 912 tahun RSGMFKG Usakti Metode Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif denganrancangan cross sectional Sampel ini diambil berupa data sekunder yaitusefalogram dari pasien ortodonti di RSGM FKG Usakti pada bulan Januari hinggaDesember 2018 Penelitian ini dilakukan dengan mengukur 3 parameterberdasarkan analisis Tweed Hasil Nilai ratarata sudut Frankfort MandibularAngle FMA 3278 Frankfort Mandibular Incisor Angle FMIA 5343 danIncisor Mandibular Plane Angle IMPA 8845 Kesimpulan Nilai ratarataanalisis segitiga Tweed dengan sudut FMA sebesar 3278 sudut FMIA sebesar5343 dan IMPA sebesar 8845 Sebagian pasien ortodonti usia 912 tahun diRSGM FKG Usakti memiliki profil cembung konveks dan gigi insisivus bawahproklinasi