Profil Hubungan Keluarga Terhadap Pasien Hipertensi di Posyandu Lansia Kalirungkut Surabaya
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Surabaya
Author
UTAMI, ANISSA IRMANIA
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2014-04-08 05:19:17
Abstract :
Hipertensi adalah suatu kondisi meningkatnya tekanan darah yaitu ? 140/90 mmHg. Tingginya tekanan darah dapat menyebabkan kerusakan pada organ sasaran sehingga menyebabkan terjadinya komplikasi. Keberhasilan pengobatan hipertensi dipengaruhi oleh terapi farmakologis dan non farmakologis (selfcare management). Selfcare management selain ditentukan oleh pasien, juga dipengaruhi oleh dukungan keluarga (social support). Adanya perbedaan persepsi antara pasien dan keluarga akan mempengaruhi selfcare management dan outcome terapi pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi antara pasien hipertensi dengan keluarga pasien terkait social support. Penelitian ini dirancang secara cross sectional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan menggunakan kuisioner Berlin Social-Support Scales (BSSS) yang mencakup tentang tingkat dukungan dan bentukbentuk social support. Sampel yang digunakan adalah pasien hipertensi dan keluarga pasien hipertensi di Posyandu Lansia Kalirungkut Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial Two Independent Sample Test Kolmogorov-Smirnov. Hasil analisis inferensial secara umum persepsi pasien dengan keluarga terkait social support tidak berbeda signifikan (p = 0,388). Bentuk social support yang paling sering dipersepsi oleh pasien adalah informational support dan bentuk social support yang paling sering diberikan oleh keluarga pasien juga informational support. Meskipun persepsi pasien dan keluarga sudah sama, namun outcome (tekanan darah) dari sebagian pasien 86,67% tidak terkontrol (x = 158/98; SD = 17,376/9,214 mmHg).
Hipertensi adalah suatu kondisi meningkatnya tekanan darah yaitu ? 140/90 mmHg. Tingginya tekanan darah dapat menyebabkan kerusakan pada organ sasaran sehingga menyebabkan terjadinya komplikasi. Keberhasilan pengobatan hipertensi dipengaruhi oleh terapi farmakologis dan non farmakologis (selfcare management). Selfcare management selain ditentukan oleh pasien, juga dipengaruhi oleh dukungan keluarga (social support). Adanya perbedaan persepsi antara pasien dan keluarga akan mempengaruhi selfcare management dan outcome terapi pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi antara pasien hipertensi dengan keluarga pasien terkait social support. Penelitian ini dirancang secara cross sectional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan menggunakan kuisioner Berlin Social-Support Scales (BSSS) yang mencakup tentang tingkat dukungan dan bentukbentuk social support. Sampel yang digunakan adalah pasien hipertensi dan keluarga pasien hipertensi di Posyandu Lansia Kalirungkut Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan inferensial Two Independent Sample Test Kolmogorov-Smirnov. Hasil analisis inferensial secara umum persepsi pasien dengan keluarga terkait social support tidak berbeda signifikan (p = 0,388). Bentuk social support yang paling sering dipersepsi oleh pasien adalah informational support dan bentuk social support yang paling sering diberikan oleh keluarga pasien juga informational support. Meskipun persepsi pasien dan keluarga sudah sama, namun outcome (tekanan darah) dari sebagian pasien 86,67% tidak terkontrol (x = 158/98; SD = 17,376/9,214 mmHg).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
