Abstract :
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas tahu sebagai bahan penghancur dengan komposisi fase internal dan fase eksternal pada perbandingan tertentu terhadap disintegrasi dan disolusi tablet parasetamol yang
dibuat secara granulasi basah. Bahan obat dan bahan pembawa tersebut telah dilakukan identifikasi kualitatif.
Pada penelitian ini dibuat lima formula, yaitu formula A dengan penambahan ampas tahu pada fase internal dan eksternal dengan perbandingan 0% : 100%, formula B dengan perbandingan 25% : 75%, formula C dengan perbandingan 50% : 50%, formula D dengan perbandingan 75% : 25%, dan
formula E dengan perbandingan l00% : 0%. Pembuatan tablet parasetamol dilakukan dengan metode granulasi basah. Hasil granulat yang terbentuk kemudian dilakukan pemeriksaan sifat fisik granulat yang meliputi : pemeriksaan kelembaban, distribusi ukuran partikel, bobot jenis (bobot jenis nyata, bobot jenis mampat, bobot jenis benar), kompresibilitas, porositas, sifat alir granulat, dan sudut diam granulat.
Tablet yang dihasilkan kemudian dilakukan pemeriksaan yang meliputi : keseragama unkuran tebal tablet, keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, kerenyahan, waktu hancur, penetapan kadar dan uji disolasi.
Dari hasil pemeriksaan waktu hancur dan uji disolusi kelima formula yang telah diteliti, formula B merupakan komposisi yang paling baik dibandingkan dengan keempat formula lainnya