Patriarki di ruang publik (studi pada organisasi perkumpulan lintas feminis Jakarta)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Pranuju Laksono Anwar, (NIM. 5021711028)
Subject
JA Political science (General)
Datestamp
2024-09-04 08:13:19
Abstract :
Peran serta perempuan dalam ruang publik terus menjadi perhatian bagi kaum feminis. Kaum feminis melihat fenomena patriarki, sebagai suatu sistem yang mengekang dan menguntungkan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan.Meskipun telah terjadi pergeseran positif dalam berbagai aspek, ketidaksetaraan gender masih tersara kuat, terutama di ruang publik.Hal ini menyebabkan patriarki di ruang publik menjadi tantangan bagi perempuan dalam menciptakan perubahan, sehingga terciptanya kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan. Perkumpulan lintas Feminis sebagai organisasi memliki peran penting dalam meyuarakan aspirasi dan kebutuhan perempuan d ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dimana sumber data primer didapatkan melalui wawancara dengan informan sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui bahan pustaka yang dapat mendukung informasi primer. Kriteria informan dalam penelitian ini adalah anggota organisasi feminis, pemimpin organisasi feminis, aktivis gender, akademisi atau peneliti dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi lintas feminis melakukan banyak program kerja pada tahun 2021 sampai tahun 2022. Pada tahun 2021 Jakarta Feminist telah meyelenggarakan 44 kegiatan, lebih dari 2.600 orang telah berpartisipasi dalam acara ini, dan pasca acara, banyak orang menonton rekaman yang di laman Youtube, Instagram Live, atau Twiter. Pada tahun 2021, perwakilan Jakarta Feminist memfasilitasi atau menjadi pembicara pada lebih dari 150 sesi dan acara eksternal, termasuk 75 acara yan dihadiri oleh Advocacy Officer Jakarta Feminist. Pada tahun 2022 berbagai kegiatan diadakan oleh Jakarta Feminist berhasil menjangkau sekitar 5.000 orang sepanjang tahun 2022. Melalui program kerja Lintas Feminis Jakarta mengkerangkai visi anti-patriarkisme di ruang publik dengan mengatasi stereotip, seksisme, patriarki, dan androcentrism. Namun, mereka menghadapi tantangan signifikan baik secara internal maupun eksternal. Dengan strategi yang tepat, seperti memperkuat kerja sama, edukasi berkelanjutan, dan inovasi program, mereka terus berjuang untuk menghilangkan patriarki di ruang publik dan mencapai kesetaraan gender.
Peran serta perempuan dalam ruang publik terus menjadi perhatian bagi kaum feminis. Kaum feminis melihat fenomena patriarki, sebagai suatu sistem yang mengekang dan menguntungkan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan.Meskipun telah terjadi pergeseran positif dalam berbagai aspek, ketidaksetaraan gender masih tersara kuat, terutama di ruang publik.Hal ini menyebabkan patriarki di ruang publik menjadi tantangan bagi perempuan dalam menciptakan perubahan, sehingga terciptanya kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan. Perkumpulan lintas Feminis sebagai organisasi memliki peran penting dalam meyuarakan aspirasi dan kebutuhan perempuan d ruang publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dimana sumber data primer didapatkan melalui wawancara dengan informan sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui bahan pustaka yang dapat mendukung informasi primer. Kriteria informan dalam penelitian ini adalah anggota organisasi feminis, pemimpin organisasi feminis, aktivis gender, akademisi atau peneliti dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi lintas feminis melakukan banyak program kerja pada tahun 2021 sampai tahun 2022. Pada tahun 2021 Jakarta Feminist telah meyelenggarakan 44 kegiatan, lebih dari 2.600 orang telah berpartisipasi dalam acara ini, dan pasca acara, banyak orang menonton rekaman yang di laman Youtube, Instagram Live, atau Twiter. Pada tahun 2021, perwakilan Jakarta Feminist memfasilitasi atau menjadi pembicara pada lebih dari 150 sesi dan acara eksternal, termasuk 75 acara yan dihadiri oleh Advocacy Officer Jakarta Feminist. Pada tahun 2022 berbagai kegiatan diadakan oleh Jakarta Feminist berhasil menjangkau sekitar 5.000 orang sepanjang tahun 2022. Melalui program kerja Lintas Feminis Jakarta mengkerangkai visi anti-patriarkisme di ruang publik dengan mengatasi stereotip, seksisme, patriarki, dan androcentrism. Namun, mereka menghadapi tantangan signifikan baik secara internal maupun eksternal. Dengan strategi yang tepat, seperti memperkuat kerja sama, edukasi berkelanjutan, dan inovasi program, mereka terus berjuang untuk menghilangkan patriarki di ruang publik dan mencapai kesetaraan gender.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
