Perbandingan Umur Tumbuhan Daun Sapu-Sapu (Baeckea Frutescens l.) Merunduk dan Tidak Merunduk Terhadap Rendemen dan Sifat Minyak Atsiri Menggunakan Metode Destilasi Uap Air
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Della Adelia, (NIM. 1062011001)
Subject
QD Chemistry
Datestamp
2024-09-27 01:25:12
Abstract :
Minyak atsiri (essential oil) merupakan minyak yang bersifat mudah menguap (volatil) yang tersusun oleh senyawa golongan terpenoid kelompok monoterpen dan seskuiterpen. Minyak atsiri dihasilkan oleh tumbuhan aromatik. Salah satu tumbuhan aromatik di Bangka Belitung yaitu tumbuhan sapu-sapu (Baeckea frutescens L.). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan rendemen, kualitas dan komponen senyawa kimia dalam minyak atsiri yang dihasilkan dari daun sapu-sapu merunduk dan tidak merunduk pada umur diatas dan kurang dari 2 tahun. Rendemen minyak atsiri yang dihasilkan dari tumbuhan sapu-sapu daun merunduk diatas 2 tahun, daun tidak merunduk diatas 2 tahun, daun merunduk kurang dari 2 tahun dan daun tidak merunduk kurnag dari 2 tahun berturut-turut ialah 0,598 %, 0,595 %, 0,505 % dan 0,544 %. Minyak atsiri dari daun sapu-sapu merunduk diatas 2 tahun memiliki aroma dan warna lebih dominan dibandingkan dengan yang lainnya. Komponen senyawa kimia yang dihasilkan dari empat jenis minyak atsiri berbeda-beda. Minyak atsiri daun sapu-sapu merunduk diatas 2 tahun mengandung senyawa ?-Pinene (42,93%), ?-Pinene (41.41%), 1,8-Cineole (6.01%) dan ?-Humulene (2.35%). Minyak atsiri daun sapu-sapu tidak merunduk diatas 2 tahun mengandung senyawa ?-Pinene (62.90%), ?-Pinene (18.97%), 1,8-Cineole (8.65%) dan ?-Humulene (2.24%). Minyak atsiri daun sapu sapu merunduk kurang dari 2 tahun mengandung senyawa ?-Pinene (61.77%), ? Pinene (23.09%), 1,8-Cineole (1.45%) dan ?-Humulene (1.39%) dan minyak atsiri daun sapu-sapu tidak merunduk kurang dari 2 tahun mengandung senyawa ? Pinene (63.16%), ?-Pinene (18.79%), 1,8-Cineole (10.23%) dan ?-Humulene (3.12%).
Minyak atsiri (essential oil) merupakan minyak yang bersifat mudah menguap (volatil) yang tersusun oleh senyawa golongan terpenoid kelompok monoterpen dan seskuiterpen. Minyak atsiri dihasilkan oleh tumbuhan aromatik. Salah satu tumbuhan aromatik di Bangka Belitung yaitu tumbuhan sapu-sapu (Baeckea frutescens L.). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan rendemen, kualitas dan komponen senyawa kimia dalam minyak atsiri yang dihasilkan dari daun sapu-sapu merunduk dan tidak merunduk pada umur diatas dan kurang dari 2 tahun. Rendemen minyak atsiri yang dihasilkan dari tumbuhan sapu-sapu daun merunduk diatas 2 tahun, daun tidak merunduk diatas 2 tahun, daun merunduk kurang dari 2 tahun dan daun tidak merunduk kurnag dari 2 tahun berturut-turut ialah 0,598 %, 0,595 %, 0,505 % dan 0,544 %. Minyak atsiri dari daun sapu-sapu merunduk diatas 2 tahun memiliki aroma dan warna lebih dominan dibandingkan dengan yang lainnya. Komponen senyawa kimia yang dihasilkan dari empat jenis minyak atsiri berbeda-beda. Minyak atsiri daun sapu-sapu merunduk diatas 2 tahun mengandung senyawa ?-Pinene (42,93%), ?-Pinene (41.41%), 1,8-Cineole (6.01%) dan ?-Humulene (2.35%). Minyak atsiri daun sapu-sapu tidak merunduk diatas 2 tahun mengandung senyawa ?-Pinene (62.90%), ?-Pinene (18.97%), 1,8-Cineole (8.65%) dan ?-Humulene (2.24%). Minyak atsiri daun sapu sapu merunduk kurang dari 2 tahun mengandung senyawa ?-Pinene (61.77%), ? Pinene (23.09%), 1,8-Cineole (1.45%) dan ?-Humulene (1.39%) dan minyak atsiri daun sapu-sapu tidak merunduk kurang dari 2 tahun mengandung senyawa ? Pinene (63.16%), ?-Pinene (18.79%), 1,8-Cineole (10.23%) dan ?-Humulene (3.12%).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
