Pemanfaatan Sisa Hasil Pembakaran Tidak Sempurna Batu Bara Sebagai Substitusi Agregat Kasar dalam Pembuatan Beton Ringan
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Cindy Selviani, (NIM. 1041911057)
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2024-09-27 02:31:01
Abstract :
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang terdiri dari campuran agregat kasar dan agregat halus sebagai bahan pengisi, serta air dan semen sebagai bahan pengikat. Salah satu bahan bangunan yang paling sering digunakan dalam struktur adalah beton. Jembatan adalah proyek bangunan umum yang menggunakan beton karena kekuatan dan daya tahannya. Beton terdiri dari semen, air, agregat halus dan kasar, dan semen. Pengujian kuat tekan beton menggunakan sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebagai substitusi agregat kasar pada hasil pengujian kuat tekan dan kuat lentur beton ringan menunjukan nilai maksimum pada variasi sisa pembakaran tidak sempurna batu bara 100% pada umur 7 hari sebesar 7,011 MPa dan umur 28 hari sebesar 7,538 MPa, dan nilai kuat lentur sebesar 4,375 MPa. Pengaruh variasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% substitusi sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebagai agregat kasar terhadap kuat tekan pada umur 7 hari pada variasi 100% batu pecah sebesar 20,105 MPa, 60% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 40% batu pecah sebesar 6,684 MPa, 80% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 20% batu pecah sebesar 6,944 MPa, dan 100% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebesar 7,011 MPa. Pada umur 28 hari pada variasi 100% batu pecah sebesar 20,271 MPa, 60% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 40% batu pecah sebesar 7,079 MPa, 80% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 20% batu pecah sebesar 7,282 MPa, dan 100% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebesar 7,538 MPa. Pengaruh substitusi sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebagai agregat kasar terhadap kuat lentur pada umur 28 hari pada variasi 100% batu pecah sebesar 5,217 MPa, 60% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 40% batu pecah sebesar 3,902 MPa, 80% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 20% batu pecah sebesar 4,305 MPa, dan 100% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebesar 4,375 MPa.
Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang terdiri dari campuran agregat kasar dan agregat halus sebagai bahan pengisi, serta air dan semen sebagai bahan pengikat. Salah satu bahan bangunan yang paling sering digunakan dalam struktur adalah beton. Jembatan adalah proyek bangunan umum yang menggunakan beton karena kekuatan dan daya tahannya. Beton terdiri dari semen, air, agregat halus dan kasar, dan semen. Pengujian kuat tekan beton menggunakan sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebagai substitusi agregat kasar pada hasil pengujian kuat tekan dan kuat lentur beton ringan menunjukan nilai maksimum pada variasi sisa pembakaran tidak sempurna batu bara 100% pada umur 7 hari sebesar 7,011 MPa dan umur 28 hari sebesar 7,538 MPa, dan nilai kuat lentur sebesar 4,375 MPa. Pengaruh variasi 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% substitusi sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebagai agregat kasar terhadap kuat tekan pada umur 7 hari pada variasi 100% batu pecah sebesar 20,105 MPa, 60% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 40% batu pecah sebesar 6,684 MPa, 80% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 20% batu pecah sebesar 6,944 MPa, dan 100% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebesar 7,011 MPa. Pada umur 28 hari pada variasi 100% batu pecah sebesar 20,271 MPa, 60% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 40% batu pecah sebesar 7,079 MPa, 80% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 20% batu pecah sebesar 7,282 MPa, dan 100% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebesar 7,538 MPa. Pengaruh substitusi sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebagai agregat kasar terhadap kuat lentur pada umur 28 hari pada variasi 100% batu pecah sebesar 5,217 MPa, 60% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 40% batu pecah sebesar 3,902 MPa, 80% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara dan 20% batu pecah sebesar 4,305 MPa, dan 100% sisa hasil pembakaran tidak sempurna batu bara sebesar 4,375 MPa.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
