Identifikasi kerang kima (tridacna sp.) sebagai upaya pengelolaan biota di perairan Pulau Pongok Kabupaten Bangka Selatan
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Bangka Belitung
Author
Tassa Aprilia, (NIM. 2022011024)
Subject
L Education (General)
Datestamp
2024-09-18 04:41:56
Abstract :
Kerang kima merupakan kelompok Mollusca yang mengalami penurunan populasi akibat pemanfaatan berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kerang kima di Pulau Pongok, menggunakan identifikasi morfologi dan molekuler serta pengelolaan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2023 di Pulau Pongok, Kabupaten Bangka Selatan. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan data ekspedisi dan wawancara singkat dengan penyelam yang telah melakukan penelitian di Pulau Pongok sedangkan jumlah sampel diambil dengan metode eksploratif. Identifikasi morfologi merujuk pada buku referensi oleh Knop (1996) dan Neo (2023), serta melalui DNA Barcoding. Pengelolaan kerang kima mengacu pada IUCN, RAN, dan CITES. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi morfologi di Pulau Pongok mengidentifikasi tiga spesies kerang kima, yaitu Tridacna maxima, Tridacna crocea, dan Tridacna squamosa. Identifikasi molekuler hanya berhasil untuk sampel KP 7 yang teridentifikasi sebagai Tridacna crocea. Pada pohon filogenetik, Tridacna crocea KP 7 dengan nilai bootstrap 93%. Tridacna crocea, Tridacna maxima, dan Tridacna squamosa termasuk dalam kategori IUCN dengan status Least Concern. Upaya pemerintah pada tahun 2016 dalam konservasi kerang kima tercantum dalam Rencana Aksi Nasional Periode I 2016-2020. Selain itu, status perdagangan kerang kima telah dimasukkan dalam CITES Apendiks II. Sehingga perlu adanya upaya konservasi melalui restocking populasi alam, dimana dapat meningkatkan populasi kerang kima dan pengelolaan secara berkelanjutan.
Kerang kima merupakan kelompok Mollusca yang mengalami penurunan populasi akibat pemanfaatan berlebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis kerang kima di Pulau Pongok, menggunakan identifikasi morfologi dan molekuler serta pengelolaan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2023 di Pulau Pongok, Kabupaten Bangka Selatan. Penentuan lokasi penelitian berdasarkan data ekspedisi dan wawancara singkat dengan penyelam yang telah melakukan penelitian di Pulau Pongok sedangkan jumlah sampel diambil dengan metode eksploratif. Identifikasi morfologi merujuk pada buku referensi oleh Knop (1996) dan Neo (2023), serta melalui DNA Barcoding. Pengelolaan kerang kima mengacu pada IUCN, RAN, dan CITES. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi morfologi di Pulau Pongok mengidentifikasi tiga spesies kerang kima, yaitu Tridacna maxima, Tridacna crocea, dan Tridacna squamosa. Identifikasi molekuler hanya berhasil untuk sampel KP 7 yang teridentifikasi sebagai Tridacna crocea. Pada pohon filogenetik, Tridacna crocea KP 7 dengan nilai bootstrap 93%. Tridacna crocea, Tridacna maxima, dan Tridacna squamosa termasuk dalam kategori IUCN dengan status Least Concern. Upaya pemerintah pada tahun 2016 dalam konservasi kerang kima tercantum dalam Rencana Aksi Nasional Periode I 2016-2020. Selain itu, status perdagangan kerang kima telah dimasukkan dalam CITES Apendiks II. Sehingga perlu adanya upaya konservasi melalui restocking populasi alam, dimana dapat meningkatkan populasi kerang kima dan pengelolaan secara berkelanjutan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
