Abstract :
Cabai merupakan komoditas holtikultura unggulan nasional yang dibutuhkan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Kecamatan Suralaga adalah sentra
penghasil cabai rawit di Kabupaten Lombok Timur. Permasalahan utama adalah
fluktuasi harga, harga cabai rawit yang tidak stabil, tidak adanya jaminan harga
yang pasti terutama pada saat panen raya.. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
petani yang mengusahakan tanaman cabai rawit sehingga pada saat melakukan
pemasaran akan terjadi selisih harga yang sangat besar di tingkat lembaga
pemasaran yang menyalurkan komoditas cabai rawit tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pemasaran cabai rawit,
besar biaya, keuntungan, marjin pemasaran cabai rawit dan tingkat efisiensi
pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran, yang bertempat di kecamatan
Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskripsi
dan pelaksanaannya dengan teknik survei. Sampel responden adalah petani
berjumlah 30 orang dengan metode pengambilan sampel dilakukan secara
sengaja (purposive sampling), dan pedagang yang dijadikan responden diambil
dengan cara bola salju (snowball sampling). Farmer’s share perbandingan antara
harga yang diterima produsen dengan harga yang diterima konsumen. Jenis data
dalam penelitian ini secara umum digunakan dua jenis, yaitu data kuantitaf dan
kualitatif.
Hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat II saluran
pemasaran cabai rawit di Kecamatan Suralaga. Saluran pemasaran cabai rawit di
Kecamatan Suralaga efisien. Hal ini didasarkan dari hasil penelitian efisien
pemasarannya adalah terdapat pada saluran I dengan Ep 26.21 %, Sedangkan pada
saluran pemasaran II dengan Ep 33.48 %.