DETAIL DOCUMENT
MORPHOLOGICAL STUDY ON VERBAL INFLECTIONAL AND DERIVATIONAL PROCESS IN SASAK LANGAUGE
Total View This Week3
Institusion
Universitas Gunung Rinjani
Author
Kusmiadi, Irwan
Subject
Pendidikan Bahasa Inggris 
Datestamp
2022-01-26 03:20:11 
Abstract :
Bahasa Sasak adalah bahasa yang digunakan dipulau Lombok oleh sekitar 2,7 juta penduduk. Bahasa Sasak memiliki berbagai variasi baik dalam hal Ponologi, morposintax dan morpologi verbal. Penelitian ini membahas tentang pembenukan kata kerja melalui proses infleksi dan derivasi karena banyak dari penutur asli dari bahasa Sasak itu sendiri tidak menyadari proses bagaimana kata kerja itu terbentuk. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengidentifikasi imbuhan – imbuhan yang melibatkan Proses Infleksi dan Proses Derivasi dalam bahasa Sasak dialek Ngeno – Ngene, 2) untuk mengidntifikasi setiap kata yang tebentuk melalu Derivasi Zero. Penelitian ini merujuk pada penelitian kualitatif. Tehnik – tehnik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan interview. Data yang sudah dikumpulkan yaitu data yang berasal dari penutur asli dari dialek Ngeno – Ngene di desa Apitaik. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, banyak dari penutur asli dialek Ngeno – Ngene yang tidak menyadari bagaimana kata kerja itu terbentuk melalui proses afixasi pada bahasa mereka sendiri. Data yang sudah terkumpul kemulian dianalisis melalui Metode Distribusi dan Metode Padana. Kedua metode ini sangat membantu peneliti dalam menganalisa proses morpologi suatu bahasa. Data analisis menunjukkan terdapat delapan belas imbuhan dalam bahasa Sasak dialek Ngeno – Ngene sebagai berikut : 1. Terdapat sebelas imbuhan yang berkontribusi sebagai imbuhan infleksi. Antara lain : Awalan {N-, be-, ta-}, Ahiran { -an, -in}, dan Awalan Ahiran { N-aÅ‹, N-in, ta-aÅ‹, ta-in, be-an, dan ke-an}. 2. Terdapat tujuh macam imbuhan yang berkontribusi sebagai imbuhan derivasi. Antara lain: Awalan{ N-, ba-}, Ahiran { -aÅ‹, -in}, dan Awalan Ahiran { ta-aÅ‹, ta-in, N-aÅ‹}. 3. Derivasi Zero digunakan dalam bentuk kalimat imperatif dalam bahasa Sasak dialek Ngeno – Ngene karena kata dasar itu sendiri tidak membtuhkan imbuhan apapun dalam peruses perubahan kelas kata. 
Institution Info

Universitas Gunung Rinjani