Abstract :
Ikan hias merupakan salah satu komuditas yang sangat berpotensi di Indonesia.
Permintaan terhadap ikan hias semakin meningkat baik didalam maupun diluar negeri,
salah satunya adalah ikan badut (Amphiprion ocellaris), pada habitat aslinya ikan badut
hidup secara berkelompok namun kerap dijumpai berpasang-pasangan diantara anemone
maupun pada terumbu karang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan
jumlah kelompok yang berbeda berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan laju
pertumbuhan ikan badut (Amphiprion ocellaris). Percobaan ini menerapkan metode
eksperimen. Rancangan penelitian yang dilakukan untuk pengambilan data ialah
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga
ulangan. Kelompok pertama diisi dua ekor hewan uji, Kelompok kedua empat ekor,
Kelompok ketiga enam ekor, dan Kelompok keempat delapan ekor. Percobaan ini
menggunakan tiga buah bak beton dan 12 unit waring sebagai media pemeliharaan.
Analisis data yang digunakan adalah anova dengan uji F untuk mengetahui pengaruh dari
setiap perlakuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelompokan jumlah ikan
badut (Amphiprion ocellaris) ialah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan badut. Dari hasil penelitia ini dapat
disimpulkan bahwa pengelompokan jumlah ikan badut dengan bilangan yang berbeda
dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan badut.