Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan praktik TEFL diyayasan Pendidikan
Thohir Yasin; (2) menggambarkan bagaimana guru bahasa inggris menilai kemajuan
belajar siswa dalam pengaturan yang berbeda; dan (3) mendeskripsikan kendala dalam
mengajar EFL di Yayasan Pendidikan Thohir Yasin. Subyek penelitian ini adalah guru
bahasa inggris dan siswa di Yayasan Pendidikan Thohir Yasin yang terdaftar pada tahun
ajaran 2020/2021. Pene;itian ini merupakan dekriptif dengan pendekatan
kualitatif.pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode pengumpulan data yaitu:
wawancara, observasi, dan dokumentasi . Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) proses
pembelajaran bahasa inggris di Yayasan Pendidikan Thohir Yasin formal dan non formal
dibagi menjadi 3 tahap yaitu pendahuluan , inti, dan penutup; (a) media pembelajaran
yang digunakan oleh guru bahasa inggris secara formal adalah LKS , gambar dan buku.
Sedangkan pada guru nonformal menggunakan media audio untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menangkap kosa kata; dan (b) metode pembelajaran yang
digunakan guru bahasa inggris secara formal yaitu GTM, metode langsung dan metode
penugasan , sedangkan pada guru nonformal menggunakan metode audio lingual. (2)
Guru bahasa inggris di lingkungan formal menggunakan penilaian formatif dan penilaian
sumatif. Guru bahasa inggris di sekolah nonformal focus untuk meningkatkan minat
siswa dalam belajar bahasa inggris. (3) Beberapa faktor penghambat yang dihadapi guru
dalam menerapkan TEFL di berbagai setting di Thohir Yasin berasal dari sekolah dan
peraturan yang dikeluarkan oleh yayasan itu sendiri seperti kurangnya sarana prasarana
yang tersedia disekolah dan terbatasnya akses siswa untuk menggunakan media
elektronik. Temuan dalam hal standarproses, standar penilaian, dan fasilitas sekolah.