Abstract :
Tesis ini membahas analisis kurikulum Pendidikan Agama Kristen pemuda di
sinode Gereja Kristen Maranatha Indonesia menurut teori Tyler. Adapun penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kurikulum PAK pemuda di sinode
GKMI dan bagaimana analisis kurikulum PAK pemuda di sinode GKMI menurut
teori Tyler. Penelitian ini dilakukan di tiga tempat yaitu: 1) Kantor sinode Gereja
Kristen Maranatha Indonesia di Sulawesi Utara, 2) Gereja Kristen Maranatha
Indonesia Pusat Langowan di Sulawesi Utara, 3) Gereja Kristen Maranatha
Indonesia Narwastu di Bekasi Jawa Barat pada bulan Mei Tahun 2022. Adapun
jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 17 orang. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan instrumen
penelitian menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi dan data
dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu
teknik deskriptif analisis dengan mendeskripsikan data penelitian yang diambil
melalui wawancara, observasi, dan dokumen alam bentuk kalimat deskripsi. Hasil
temuan yang penulis dapatkan dalam penelitian ini memberikan bukti bahwa
selama ini sinode Gereja Kristen Maranatha Indonesia belum memiliki kurikulum
pembinaan pemuda yang tertulis secara baku, komitmen usia pemuda yang tidak
konsisten dalam bidang BIPRA dan analisis kurikulum PAK pemuda di sinode
GKMI yang belum sesuai dengan teori Tyler karena belum dapat menjawab empat
pertanyaan teori Tyler. Melalui hasil temuan ini penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa pembinaan pemuda di sinode GKMI belum dilaksanakan secara
maksimal karena belum disusun sebuah kurikulum pembinaan pemuda sebagai
acuan dalam proses pembinaan untuk meningkatkan kerohanian pemuda di sinode
GKMI dan adanya inkonsistensi pelayanan bidang BIPRA karena ketidaksesuaian
usia pemuda dalam pelayanan pemuda di sinode GKMI yang menjadi salah satu
penyebab pembinaan pemuda yang tidak maksimal.
Kata Kunci: Kurikulum, Pendidikan Agama Kristen, Pemuda, Teori Tyler./ This thesis discusses the analysis of the youth Christian Religious Education
curriculum at the Indonesian Maranatha Christian Church according to Tyler?s
theory. This research aims to get an overview of the youth Christian Religious
Education curriculum at the Indonesian Maranatha Christian Church and how to
analyze the youth Christian Religious Education curriculum at the Indonesian
Maranatha Christian Church according to the Tyler?s theory. This research was
conducted in 3 places: 1) Maranatha Christian Church headquarters at North
Sulawesi, 2) Indonesian Maranatha Christian Church Langowan Center at North
Sulawesi, and 3) Indonesian Maranatha Christian Church Narwastu at Bekasi West
Java, in May 2022. The number of respondents in this study amounted to 17
peoples. In this research, the writer uses descriptive qualitative research instrument
using interview guide, observation guide and documentation data. In this study, the
author uses a qualitative descriptive research technique with research methods,
using interview guidelines, observation guidelines and documentary data. The data
analysis technique used in this study is descriptive analysis technique by describing
research data taken through interviews, observation and documents in the form of
descriptive sentences. The finding that authors obtained in this study prove that so
far Indonesian Maranatha Christian Church not yet have a standard written youth
development curriculum, inconsistent youth age commitments in the BIPRA field
an analysis of the youth Christian Religious Education curriculum at the
Indonesian Maranatha Christian Church that is not in accordance with Tyler?s
theory because it has not been able to answer four questions Tyler?s theory.
Through these findings, the author can conclude that youth development at the
Indonesian Maranatha Christian Church has not been carried out optimally
because a youth development curriculum has not been compiled which is a
reference in the coaching process to improve the spirituality of the youth of the
Indonesian Maranatha Christian Church GKMI and there are inconsistencies in
BIPRA services due to age incompatibility in youth services at GKMI which causes
youth development not to be optimal.
Keywords: Curriculum, Christian Religious Education, Youth, Tyler?s Theory