Abstract :
Pencemaran air yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia adalah logam berat.
Pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika industri maupun masyarakat yang
menggunakan logam tersebut tidak memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama saat
membuang limbahnya. Logam-logam tertentu dalam konsentrasi tinggi akan sangat berbahaya
bila ditemukan di dalam lingkungan (air, tanah, dan udara). Keadaan ini menjadi sangat
berbahaya bagi manusia atau masyarakat yang mengkonsumsi ikan hasil tangkapan di perairan
atau sungai yang tercemar logam berat tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis spasial konsentrasi logam berat tembaga (Cu) pada ikan dan air di kanal kota
makassar.
Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan adalah dengan jenis rancangan
exploratif dengan pendekatan analisis spasial Sistem Informasi Georafi (SIG) konsentrasi logam
berat tembaga pada air dan ikan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi tembaga (Cu) pada air di Kanal Kota
Makassar di 5 titik adalah < 0,0001 mg/l. Konsentrasi timbal pada ikan di kanal nila di kanal kota
Makassar adalah pada titik 1 0,70 µg/g, titik 2 0,71 µg/g, titik 3 4,85 µg/g, titik 4 1,40 µg/g
dan pada titk 5 0,65 µg/g
Saran penelitian Perlu adanya kesadaran masyarakat untuk memelihara kelestarian
kanal dengan melakukan pencegahan serta penanggulangan untuk kanal yang tercemar oleh
logam berat, melaksanaan program penyuluhan kesehatan masyarakat mengenai bahaya
logam berat yang telah mencemari biota perairan, pemerintah melalui instansi terkait
diharapkan lebih aktif lagi untuk melakukan pengukuran status pencemaran logam berat
maupun bahan organik lain yang ada di kanal Kota Makassar.