Abstract :
Pada kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) prevalensinya
7,02% diantara penelitian yang dilakukan di Eropa 8,06% diantaranya
penelitian yang dilakukan di Amerika terdapat lebih tinggi diantara yang
dilakukan di Asia 11,71%. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan
Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada dokter gigi di Rumah Sakit Khusus
Daerah Gigi dan Mulut (RSKDGM) Provinsi Sulawesi Selatan dan Rumah
Sakit Gigi Mulut Pendidikan (RSGMP) Unversitas Hasanuddin.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain
pendekatan Cross Sectional Study. Populasi yang diambil dalam penelitian
ini adalah dokter gigi yang ada di Rumah Sakit Khusus Daerah Gigi dan
Mulut (RSKDGM) Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah 38 orang dan
dokter gigi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) Universitas
Hasanuddin yang berjumlah 30 orang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan yang
signifikan antara tekanan berulang (p = 0,000 < ? = 0,05), masa kerja
(p = 0,000 < ? = 0,05) dengan Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Namun tidak
ditemukan hubungan yang signifikan antara anatomi telapak tangan (p = 1,000 > ? = 0,05) dengan Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Dari hasil
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
tekanan berulang dan masa kerja dengan Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
dan tidak terdapat hubungan antara anatomi telapak tangan dengan Carpal
Tunnel Syndrome (CTS).