Abstract :
Premenstrual syndrome merupakan kumpulan gejala fisik,
psikologis dan perubahan perilaku yang terjadi menjelang ataupun
sepanjang masa menstruasi. World Health Organization (WHO)
menunjukkan bahwa kejadian PMS relatif tinggi, mencakup 75% wanita
usia subur di seluruh dunia. Prevalensi premenstrual syndrome di Indonesia
semakin meningkat dan sekitar 80% wanita usia remaja mengalami gejala
premenstrual syndrome. Gejala PMS yang dialami para remaja sekolah
dapat berdampak pada aktivitas sekolah yaitu 46,5% menjadi kurang
konsentrasi, 48,8% motivasi berkurang, 48,8% prestasi kerja buruk, 38,4%
bekerja tim terganggu, dan 8,1% tidak masuk sekolah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian
premenstrual syndrome pada remaja putri di SMAN 6 Bone.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah
remaja putri di SMAN 6 Bone. teknik pengambilan sampel yaitu
menggunakan metode stratified random sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 196 siswi. Metode analisis data menggunakan analisis univariat,
bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan asupan vitamin D
dengan kejadian premenstrual syndrome yaitu p value = 0,013 (p ? 0,05),
ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian premenstrual syndrome yaitu
p value = 0,000 (p ? 0,05), ada hubungan kualitas tidur dengan kejadian
premenstrual syndrome yaitu p value = 0,003 (p ? 0,05) sedangkan riwayat
keluarga tidak ada hubungan dengan kejadian premenstrual syndrome
yaitu p value = 0,240 (p ? 0,05). Variabel yang memilki hubungan paling
besar atau dominan terhadap kejadian premenstrual syndrome yaitu aktivitas fisik dengan hasil standardized coefficients Beta 0,267 lebih besar
dari variabel lain.
Dari hasil penelitian ini, disarankan bagi remaja putri agar
menerapkan pola hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan sehat yang
banyak mengandung vitamin seperti vitamin D dll, meningkatkan aktivitas
fisik dengan aktif bergerak seperti rajin berolahraga dan juga menjaga
kualitas tidur agar tetap baik.