Abstract :
World Health Organization (WHO) melaporkan lebih dari separuh
pekerja di negara maju mengalami stres kerja di tempat kerja. Hampir 11 juta
orang menderita stres kerja di Amerika Serikat dan dikatakan bahwa stres
kerja adalah masalah terpenting dalam kehidupan. Banyak faktor yang dapat
memicu situasi stres bagi pekerja, yaitu beban kerja yang berat, buruknya
hubungan interpersonal dan lingkungan kerja yang tidak nyaman. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan beban kerja,
psikososial dan hubungan interpersonal pada pekerja bagian finishing di
Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random
sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian finishing di
Proyek Rumah Sakit UPT Vertikal Makassar yang berjumlah 200 orang
dengan jumlah sampel sebanyak 133 orang. Data diperoleh dengan
menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan beban kerja
dengan stres kerja (p-value =0,028 <0,05%). Tidak ada hubungan
psikososial dengan stres kerja (p-value=0,837 >0,05%). Ada hubungan
interpersonal dengan stres kerja (p-value=0,000 <0,05%).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan
masi terdapat pekerja yang mengalami stres kerja, ada hubungan beban
kerja dengan stres kerja, tidak ada hubungan psikososial dengan stres kerja
dan ada hubungan psikososial dengan stres kerja. Maka diharapkan pihak
perusahaan lebih memperhatikan pekerjanya untuk mengurangi stres kerja
melalui penyesuaian beban kerja. Diharapkan pihak perusahaan juga
mempertahankan sikap kekeluargaan agar para pekerja tidak ada yang
berselisih paham serta memberikan dukungan sosial agar tidak menimbukan
beban pikiran yang dapat membuat stres kerja, sehingga dapat
menghasilkan produktifitas tinggi serta meningkatkan mutu pekerjaan.