Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Aqidah Rizky Turisno, Aqidah Rizky Turisno
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2025-02-20 01:50:33
Abstract :
Tolak ukur dari tingkat kesejahteraan subjektif dilihat dari tingkat kepuasan
hidup dan terpenuhinya kebutuhan dasar rumahtangga baik dari segi lingkungan
sosial, penduduk, kesehatan, pola konsumsi maupun hasil pendapatan yang
diperoleh petani berupa upah/gaji pendapatan dari usaha maupun pendapatan
lainnya. Apabila kebutuhan dasar sudah dapat terpenuhi, maka dapat dikatakan
bahwa tingkat kesejahteraan subjektif rumahtangga tersebut sudah tercapai.
Besar ataupun kecil barang yang di konsumsi tergantung pada besar kecilnya
pendapatan petani, sehingga perbedaan proporsi pola konsumsi yang dilakukan
akan dapat mencerminkan tingkat kesejahteraan subjektif rumahtangga petani.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengindentifikasi sumber pendapatan
rumahtangga petani padi, (2) Menganalisis besaran pendapatan petani dari
usahatani padi, (3) Menganalisis sumber pendapatan yang memberikan kontribusi
tinggi pada pendapatan rumahtangga petani padi, (4) Menganalisis proporsi pola
konsumsi terhadap pengeluaran rumahtangga petani padi, (5) Menganalisis
kesejahteraan subjektif rumahtangga petani padi, (6) Menganalisis pengaruh
pendapatan rumahtangga dan pola konsumsi terhadap kesejahteraan subjektif
rumahtangga petani padi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Allu Tarowang,
Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto selama 3 bulan yaitu dari bulan Juli
sampai bulan September 2024. Metode yang digunakan adalah metode sensus
(sampel jenuh) yaitu seluruh populasi sebagai sampel yang berjumlah 75 orang
petani padi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sumber pendapatan rumahtangga
petani padi terdiri dari usahatani padi, non usahatani padi dan luar usahatani, (2)
Rata-rata total pendapatan rumahtangga petani dari usahatani padi sebesar
Rp.1.306.167 dalam satu kali musim panen. Pendapatan lainnya seperti non
usahatani padi sebesar Rp.1.577.709 dan luar usahatani sebesar Rp.7.065.928, (3)
Kontribusi pendapatan non usahatani padi terhadap total pendapatan rumahtangga
responden sebesar Rp.1.577.709 dalam satu kali musim panen atau sebesar 29,08%
dan berada pada kategori rendah karena kontribusi non usahatani padi terhadap total
pendapatan rumahtangga ? 35%, (4) Proporsi pola konsumsi pangan terhadap
pengeluaran rumahtangga petani padi sebesar 39,94% selama empat bulan.
Sedangkan Proporsi pola konsumsi non pangan terhadap pengeluaran rumahtangga
petani padi sebesar 60,06% selama empat bulan, (5) Hasil Perhitungan tingkat
kesejahteraan subjektif rumahtangga secara keseluruhan dalam empat variabel
berada pada kategori (tinggi). Dimana variabel indikator (keadaan ekonomi)
dengan angka interpretasi nilai rata-rata skor sebesar 1319 diakui sangat setuju atau
tergolong berkategori tinggi, variabel indikator (keadaan fisik) dengan angka
interpretasi nilai rata-rata skor sebesar 1017 diakui sangat setuju atau tergolong
berkategori tinggi, variabel indikator (keadaan psikologis) dengan angka
interpretasi nilai rata-rata skor sebesar 1024 diakui sangat setuju atau tergolong
berkategori tinggi dan variabel indikator (keadaan sosial) dengan angka interpretasi
nilai rata-rata skor sebesar 1017 diakui sangat setuju atau tergolong berkategori
tinggi. Terdapat pengaruh signifikan Pendapatan dan pola konsumsi terhadap
kesejahteraan subjektif rumahtangga petani padi. (6) Terdapat pengaruh signifikan
pendapatan rumahtangga dan pola konsumsi terhadap kesejahteraan subjektif
rumahtangga petani padi