Abstract :
Penelitian ini dilakukan bertujuan menganalisis pengaruh pemberian kosentrasi
PGPR dan dosis pupuk NPK pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit
Penelitian Ini dilaksanakan Di Desa Paria, Kecamatan Duampanua, Kabupaten
Pinrang, sulawesi selatan yang berlansung pada bulan November sampai bulan
April 2024. Penelitian memakai metode rancangan acak kelompok (RAK) pola
faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu pemberian PGPR 0 ml/liter air,
10 ml/liter air, 15 ml/liter air, 20 ml/liter air. Faktor yang kedua yaitu pemberian
dosis pupuk NPK 0 gram/tanaman, 10 gram/tanaman, 20 gram/tanaman. Sehingga
mendapatkan 12 kombinasi perlakuan yang di lakukan sebanyak 3 pengulangan
sehingga memiliki 36 unit percobaan. Parameter pengamatan yakni tinggi
pertanaman, cabang produktif, umur berbunga, jumlah buah per tanaman, bobot
buah per tanaman, bobot buah per bedengan, produksi buah ton/ha. Hasil penelitian
menujukkan bahwa Perlakuan PGPR dengan konsentrasi 20 ml/liter air
memberikan hasil tertinggi terhadap jumlah cabang produktif (24,28 cabang), tinggi
tanaman (63,06 cm), dan umur berbunga tercepat (53,11 hari). Sementara itu, PGPR
dengan konsentrasi 15 ml/liter air menghasilkan hasil tertinggi terhadap bobot buah
per bedengan (1,37 kg) serta produksi buah per hektar (5,47 ton). Perlakuan pupuk
NPK dengan dosis 20 gram/tanaman memberikan hasil tertinggi terhadap tinggi
tanaman (63,38 cm), jumlah cabang produktif (23,85 cabang), jumlah buah per
tanaman (186,7 buah), bobot buah per tanaman (199,08 gram), dan umur berbunga
tercepat (53,50 hari). Sementara itu, pupuk NPK dengan dosis 15 gram/tanaman
memberikan hasil tertinggi pada bobot buah per bedengan (1,36 kg) dan produksi
buah per hektar (6,82 ton/ha)Interaksi antara konsentrasi PGPR dan dosis pupuk
NPK tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.