Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria Akar Bambu Dan Trichokompos Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Muslim Indonesia
Author
Hikma Wahyuni, Hikma Wahyuni
Subject
S Agriculture (General)
Datestamp
2025-02-20 01:54:11
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) akar bambu dan Trichokompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu konsentrasi PGPR (0, 40, 60, dan 80 ml/L) dan dosis Trichokompos (200, 250, dan 300 g/polybag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi PGPR dengan konsentrasi 80 ml/L berpengaruh nyata terhadap jumlah buah dan bobot buah per tanaman, sedangkan pemberian Trichokompos dosis 300 g/polybag memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan jumlah cabang produktif. Namun, interaksi antara PGPR dan Trichokompos tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap semua parameter pertumbuhan dan produksi. Selain itu, penelitian juga mencatat adanya serangan hama thrips (Thrips parvispinus) dan kutu daun (Aphis gossypii), yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan penggunaan kombinasi PGPR 80 ml/L dan Trichokompos 250-300 g/polybag untuk mendapatkan hasil optimal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji efektivitas kombinasi ini dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) akar bambu dan Trichokompos terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu konsentrasi PGPR (0, 40, 60, dan 80 ml/L) dan dosis Trichokompos (200, 250, dan 300 g/polybag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi PGPR dengan konsentrasi 80 ml/L berpengaruh nyata terhadap jumlah buah dan bobot buah per tanaman, sedangkan pemberian Trichokompos dosis 300 g/polybag memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan jumlah cabang produktif. Namun, interaksi antara PGPR dan Trichokompos tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap semua parameter pertumbuhan dan produksi. Selain itu, penelitian juga mencatat adanya serangan hama thrips (Thrips parvispinus) dan kutu daun (Aphis gossypii), yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan penggunaan kombinasi PGPR 80 ml/L dan Trichokompos 250-300 g/polybag untuk mendapatkan hasil optimal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkaji efektivitas kombinasi ini dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
