Abstract :
Permasalahan stunting ini memberikan dampak terhadap pendek
lintas generasi. Stunting bisa mengakibatkan perkembagan sel otak yang
tidak sempurna. Stunting anak-anak di bawah usia lima tahun sudah
menyebar luas di negara dengan penghasilan rendah dan menengah
(LMIC), dengan proporsi anak-anak stunting yang signifikan telah ada di
Asia Tenggara dan Sub-Sahara Afrika. Pada tahun 2018, >30% anak di
bawah usia lima tahun mengalami stunting di Asia Selatan dan Sub-Sahara
Afrika. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan wilayah WHO seperti
Amerika Latin dan Amerika Serikat Karibia (9%). Di Indonesia, masalah
stunting sesuai laporan dari UNICEF yakni terdapat 7,8 juta anak stunting,
maka UNICEF memiliki posisi Indonesia dalam 5 besar negara yang
memiliki anak dengan stunting tinggi. Prevalensi stunting di Indonesia dinilai
begitu tinggi. Pendapat Global Nutrition Report tahun 2018, prevalensi
stunting di Indonesia ada dalam posisi 108 dari 132 negara partisipan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran orang tua Balita
dalam program penurunan stunting di wilayah kerja Puskesmas Mandai
Kabupaten Maros. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini
yaitu Balita di Puskesmas Mandai dengan jumlah 415. Sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh orang tua yang mempunyai Balita yang ada di
Puskesmas Mandai, dengan responden orang tua Balita. Adapun jumlah
sampel yang akan diteliti adalah 204 orang dalam rumus Slovin.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
pendapatan, pendidikan, pola asuh, kunjungan balita ke posyandu dengan
kejadian stunting pada Balita di wilayah kerja puskesmas mandai dengan
p-value = 0,000 yang menandakan bahwa nilai p<0,05.
Disarankan kepada Orang tua sebaiknya memastikan anak
mendapatkan imunisasi lengkap. Mempelajari lagi mengenai cara pola asuh
yang baik dan benar. Dan diharapkan juga kepada Orang tua anak Stunting
untuk dapat lebih meningkatkan pengetahuan mengenai Stunting sehingga
akan menurunkan prevalensi Stunting.