Abstract :
Data dari WHO menunjukkan bahwa lebih dari 257 juta penduduk dunia
terkena hepatitis B dan sebanyak 887.000 meninggal tiap tahunnya akibat
komplikasi hepatitis B. Salah satu cara pemerintah untuk mengetahui jumlah
penderita Hepatitis B adalah dengan melakukan deteksi dini menggunakan
rapid Diagnostic Test (RDT), target Kabupaten/kota yang melaksanakan
deteksi dini Hepatitis B tahun 2020 sebanyak 85% (437 Kabupaten/kota).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan usia, pekerjaan, riwayat
transfusi darah dan riwayat vaksin dengan kejadian hepatitis B pada ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate tahun 2024.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Teknik Pengambilan
sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling. Populasi dalam
penelitian ini berjumlah 198 ibu hamil dan sampel penelitian ini berjumlah 120
ibu hamil yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate.
Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chisquare.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
usia,pekerjaan dan riwayat vaksin hepatitis B dengan kejadian hepatitis B
pada ibu hamil (p value=0,000<0,05). Terdapat hubungan antara riwayat
transfusi darah dengan kejadian hepatitis B pada ibu hamil (p
value=0,019<0,05).
Kesimpulan penelitian, adanya hubungan usia,pekerjaan,riwayat
transfusi darah dan riwayat vaksin hepatitis B dengan kejadian hepatitis B
pada ibu hamil.