Abstract :
Keputihan (white discharge, leukorrhea, fluor albus) adalah
keluarnya sekret/cairan dari vagina yang tidak berupa darah. Keputihan
patologis beresiko tinggi terjadi pada remaja putri usia 15-24 tahun,
sehingga menjadi masalah kesehatan reproduksi yang sering dikeluhkan
oleh remaja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap tentang
pencegahan keputihan patologis pada remaja putri di SMA Negeri 2 Luwu
Timur.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperimental
dengan pendekatan one group pre-post test. Pengumpulan data dilakukan
pada bulan Juli 2024. Jumlah sampel penelitian ini adalah sebanyak 245
subjek. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling.
Pengolahan data dilakukan dengan uji Wilcoxon (p<0,05) menggunakan uji
statistik.
Hasil penelitian ini didapatkan bahwa rata-rata pengetahuan dan
sikap remaja putri sebelum diberikan pendidikan kesehatan adalah 7,32
dan 7,09, sedangkan ratarata pengetahuan dan sikap setelah pendidikan
kesehatan adalah 13,61 dan 36,73. Hasil analisis uji Wilcoxon p-value
(p=0,000). Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
pengetahuan dan sikap dalam pencegahan keputihan patologis pada
remaja putri di SMA Negeri 2 Luwu Timur. Perubahan perilaku
membutuhkan suatu proses yaitu perubahan pengetahuan, perubahan
sikap.
Diharapkan setelah ini responden memahami tentang keputihan
patologis dan dapat mencegah terjadinya keputihan patologis