Abstract :
Novel ini bercerita tentang rumah tua yang sangat besar di Salem. Rumah itu dibangun oleh Matthew Maule. Colone Pyncheon merebut tanah dari Maule dengan tidak adil dan membangun sebuah rumah yang sangat besar. Pada saat perayaan rumahnya, ia meninggal dunia dengan cara yang tidak wajar dengan darah di kerongkongannya dan juga sangat tiba-tiba. Orang percaya bahwa itu kutukan yang di ucapkan Matthew Maule pada saat ia tergantung ditiang gantungan. Ia berkata "Tuhan akan memberikan ia darah untuk di minumnya".Matthew Maule menguntuk rumah itu dan penduduk setempat.Setelah kematian Colonel, Hepzibah si perawan
tua
menempati rumah tersebut. Setelah itu datanglah Judge Pyncheon yang juga
bersikeras ingin merampas rumah itu dari tangan Hepzibah dan adik lelakinya
Clifford, pada saat Hepzibah megalah karena tekanan Judge Pyncheon, ia pergt
untuk memanggil adiknya tetapi ia mendapati kamar adiknya kosong. Dan pada
akhirnya Judge Pyncheon juga mati karena kutukan Maule pada rumah itu dan
penduduk sekitarnya, Judge Pyncheon meninggal dengan cara yang sama dengan
kematian Colonel Pyncheon, rnereka mati pada saat berusaha rnerampas kekuasan
yang lebih dan kekayaan. Setelah kejadian itu bodoh nya Hepzibah sangat percaya
dengan masa lalu yang pernan terjadi sebelumnya; hasilnya, ia sama bobroknya
dengan rumah itu sendiri. Ia sangat tertutup dan mengasingkan dirinya dari
masyarakat. Tetapi saudara sepupunya Phoebe dan Holgarve, mencoba menolong
Hepzibah dari kebodohannya yang begitu percaya dengan masa lau dan
meyakinkannya untuk megbilangkan rasa menyalahkan diri sendiri dan juga
mengurung diri di dalam rumah dan keinginan aristokratisnya. Clifford juga sudah putus asa dan ia mengajak kakak nya untuk segera keluar dari rumalt itu dan
segera mendapatkan kebebasannya.