Dampak Disposable Workers Dalam Masyarakat Jepang
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Darma Persada
Author
Jeane Beatrix, Gontha
Subject
331.11 Labor Force, Employee/Angkatan Kerja
Datestamp
2019-04-08 14:27:57
Abstract :
Penelitian ini berfokus pada mengetahui dampak disposable workers dalam masyarakat Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses terjadinya, dampak yang ditimbulkan serta peran pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanganan disposable workers. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Dari penelitian ini ditemukan bahwa awal terjadinya disposable workers adalah saat terjadi bubble economy di Jepang pada tahun 1990-an. Dampak yang ditimbulkan oleh disposable workers bagi masyarakat Jepang adalah (1) Menurunnya minat masyarakat Jepang untuk menikah, (2) Munculnya fenomena internet cafe refugee, (3) Meningkatnya angka karoshi dan karojishi, (4) Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat Jepang. Dampak bagi perusahaan adalah (1) Kerugian biaya karena adanya pergantian pekerja yang tidak terjadwal, (2) Hilangnya kepercayaan mitra kerja dan konsumen karena rendahnya kualitas produk yang dihasilkan, (3) Rendahnya produktifitas pekerja. Upaya penanganan yang dilakukan berupa (1) Pembentukan undang-undang tentang pekerja oleh pemerintah, (2) Inisiatif masyarakat untuk membentuk serikat pekerja yang terkait dengan disposable workers. Kata kunci : disposable workers, bubble economy, masyarakat Jepang.
Penelitian ini berfokus pada mengetahui dampak disposable workers dalam masyarakat Jepang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses terjadinya, dampak yang ditimbulkan serta peran pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanganan disposable workers. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Dari penelitian ini ditemukan bahwa awal terjadinya disposable workers adalah saat terjadi bubble economy di Jepang pada tahun 1990-an. Dampak yang ditimbulkan oleh disposable workers bagi masyarakat Jepang adalah (1) Menurunnya minat masyarakat Jepang untuk menikah, (2) Munculnya fenomena internet cafe refugee, (3) Meningkatnya angka karoshi dan karojishi, (4) Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat Jepang. Dampak bagi perusahaan adalah (1) Kerugian biaya karena adanya pergantian pekerja yang tidak terjadwal, (2) Hilangnya kepercayaan mitra kerja dan konsumen karena rendahnya kualitas produk yang dihasilkan, (3) Rendahnya produktifitas pekerja. Upaya penanganan yang dilakukan berupa (1) Pembentukan undang-undang tentang pekerja oleh pemerintah, (2) Inisiatif masyarakat untuk membentuk serikat pekerja yang terkait dengan disposable workers. Kata kunci : disposable workers, bubble economy, masyarakat Jepang.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
