DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kebutuhan Keuangan Pribadi Dan Ketidakefektifan Pengawasan Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Darma Persada
Author
Ambar, Wati
Subject
657.45 Auditing/Audit Keuangan, Pemeriksaan Keuangan 
Datestamp
2019-04-10 10:20:44 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan berdasarkan analisis fraud triangle. Dalam teori fraud triangle yang ditemukan oleh Cressy (1953) menyebutkan bahwa terdapat tiga kondisi yang hadir dalam kecurangan, yaitu tekanan, peluang dan rasionalisasi. Berdasarkan teori fraud triangle, peneliti menggunakan variabel stabilitas keuangan, kebutuhan keuangan pribadi dan ketidakefektifan pengawasan yang digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan yang diproksikan dengan manajemen laba. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2107. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan didapatakan sampel sebanyak 35 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel stabilitas keuangan yang diproksikan dengan perubahan total aset (ACHANGE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan kebutuhan keuangan pribadi yang diproksikan dengan kepemilikian saham orang dalam (BDOUT) dan ketidakefektifan pengawasan yang diproksikan dengan dewan komisaris independen (OSHIP) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Kata Kunci : Fraud Triangle, Kecurangan Laporan Keuangan, Fraud. This study aims to detect financial report fraud based on fraud triangle analysis. In the fraud triangle theory found by Cressy (1953) states that there are three conditions that are present in cheating, namely pressure, opportunity and rationalization. Based on the fraud triangle theory, researchers use variables of financial stability, personal financial needs and ineffectiveness of supervision used to detect fraudulent financial statements proxied by earnings management. The population of this study are manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) for the period 2013-2107. The sample selection is done by purposive sampling method and a sample of 35 companies is obtained. The results of the study show that the variables of financial stability proxied by changes in total assets (ACHANGE) have a positive and significant effect on financial statement fraud. Whereas personal financial needs proxied by ownership of insider shares (BDOUT) and ineffectiveness of supervision proxied by the independent board of directors (OSHIP) have a positive and insignificant effect on financial report fraud. Keywords: Fraud Triangle, Financial Statement Fraud, Fraud. 
Institution Info

Universitas Darma Persada