Abstract :
Jagung merupakan salah satu komoditas yang mempunyai peran
yang strategis dan berpeluang untuk dikembangkan karena perannya
sebagai sumber energi utama bagi ternak unggas. Untuk memenuhi
kebutuhan pakan yang terus meningkat jagung harus tetap selalu tersedia
dengan tetap memperhatikan kualitas jagung. Salah satu alternatif supaya
jagung tetap terjaga kualitas dan tahan lama tanpa mengurangi
kandungan nutrisi maka harus diolah menjadi tepung. Selanjutnya jagung
yang telah diolah menjadi tepung perlu dianalisis kandungan nutrisinya di
Laboratorium karena nilai nutrisi tanaman jagung sangat bervariasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kandungan nutrisi dari
tepung jagung. Parameter kandungan nutrisi yang diamati pada penelitian
ini adalah kadar air, abu, protein, serat kasar dan lemak kasar. Penentuan
kandungan nutrisi tersebut ditetapkan dengan menggunakan metode
analisis proksimat yang direkomendasikan oleh AOAC. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kandungan air tepung jagung sebesar 17,02%, abu
sebesar 4,21%, protein kasar sebesar 10,57%, serat kasar sebesar
2,41%, dan lemak kasar sebesar 4,60%.