PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG Mata Lele (lemna minor)
TERHADAP PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sintuwu Maroso Poso
Author
Ramadan, Moh Rezqi
Subject
SF Farm
Datestamp
2022-01-12 07:22:38
Abstract :
Burung puyuh merupakan ternak penghasil daging dan telur yang dapat diandalkan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sumber protein asal hewani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung Lemna Minor terhadap produksi telur puyuh. Penelitian ini dilaksanakan di keluharan moengko, Kecamatan Poso Kota. Selama 3 minggu. Penelitian ini adalah ternak burung puyuh yang berumur 40 hari sebanyak 48 ekor. Kandang yang digunakan adalah kandang kelompok yang berjumlah 4 kandang, dengan ukuran 100 x 60 x 40 cm,. Masing-masing kandang berisi 12 ekor puyuh dengan perbandingan jantan betina 3 jantan dan 9 betina serta menggunakan penampungan ekskreta. Ransum yang digunakan terdiri dari tepung lemna minor, jagung giling, kosentrat dan dedak. Perlakauan yang diberikan yaitu: P0 = 0% (tanpa tepung lemna minor,) P1= 5% tepung lemna minor,P2 = 10% tepung lemna minor, P3= 15% tepung lemna minor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian tepung lemna minor pada ransum puyuh tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi telur namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat telur puyuh. Produksi telur tertinggi terjadi pada perlakuan P1 dengan produksi telur rata ? rata mencapai 0,83% dan bobot telur mencapai 7,73 gram/butir. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tepung lemna minor dapat digunakan sebagai penganti sebagian konsentrat dalam ransum.
Burung puyuh merupakan ternak penghasil daging dan telur yang dapat diandalkan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sumber protein asal hewani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung Lemna Minor terhadap produksi telur puyuh. Penelitian ini dilaksanakan di keluharan moengko, Kecamatan Poso Kota. Selama 3 minggu. Penelitian ini adalah ternak burung puyuh yang berumur 40 hari sebanyak 48 ekor. Kandang yang digunakan adalah kandang kelompok yang berjumlah 4 kandang, dengan ukuran 100 x 60 x 40 cm,. Masing-masing kandang berisi 12 ekor puyuh dengan perbandingan jantan betina 3 jantan dan 9 betina serta menggunakan penampungan ekskreta. Ransum yang digunakan terdiri dari tepung lemna minor, jagung giling, kosentrat dan dedak. Perlakauan yang diberikan yaitu: P0 = 0% (tanpa tepung lemna minor,) P1= 5% tepung lemna minor,P2 = 10% tepung lemna minor, P3= 15% tepung lemna minor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemberian tepung lemna minor pada ransum puyuh tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap produksi telur namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat telur puyuh. Produksi telur tertinggi terjadi pada perlakuan P1 dengan produksi telur rata ? rata mencapai 0,83% dan bobot telur mencapai 7,73 gram/butir. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tepung lemna minor dapat digunakan sebagai penganti sebagian konsentrat dalam ransum.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
