Abstract :
Untuk mendukung pariwisata di kecamatan Pamona Puselemba, pemerintah Kabupaten Poso
menyediakan fasilitas dengan membangun bangunan penunjang pariwisata yang berguna untuk
kegiatan ? kegiatan disekitar lokasi pariwisata. Salah satu pembangunan pendukung pariwisata
yang dilaksanakan yaitu kegiatan Pengembangan Obyek Pariwisata Unggulan dengan
membangun Gedung Penunjang Pariwisata di air terjun Saluopa Desa Wera. Pelaksanaan
pembangunan Gedung Penunjang Pariwisata tersebut tidak berjalan seperti yang direncanakan
tetapi terjadi hambatan-hambatan yang disebabkan oleh faktor cuaca, pengadaan material dan
tenaga kerja, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan terjadi kelerlambatan waktu
pelaksanaan. Besarnya kerugian akibat keterlambatan ini dapat dilakukan analisis menggunakan
Metode Nilai Hasil, metode ini dapat menganalisis penyebab dan besarnya biaya akibat
keterlambatan pelaksanaan proyek. Tujuan penelitian ini yaitu mengevaluasi besarnya
keterlambatan waktu pada pelaksanaan proyek dengan menggunakan Metode Nilai Hasil, dan
mengevaluasi seberapa besar biaya pada pelaksanaan proyek dengan menggunakan Metode Nilai
Hasil.Hasil analisis menunjukkan bahwa pada evaluasi minggu ke 5, nilai schedule variance (SV)
yaitu negatif (Rp -4.578.794,17) yang berarti sampai saat evaluasi minggu ke 5 proyek mengalami
keterlambatan, perkiraan tambahan waktu penyelesaian proyek (ECD) yaitu 16 ? 14,16 = 1,84
minggu ? 2 minggu (14 hari). Sedangkan evaluasi minggu ke 11, nilai schedule variance (SV)
yaitu positif (Rp 2.589.199,08) yang berarti sampai saat evaluasi minggu ke 11 proyek mengalami
percepatan, perkiraan wakyu penyelesaian proyek (ECD) yaitu 16,11 ? 16 = 0,11 minggu ? 1
minggu (7 hari), dan perkiraan biaya pada akhir proyek atau estimate at completion (EAC) pada
minggu ke 5 membutuhkan tambahan biaya sebesar Rp 54.233.004,30 sedangkan untuk minggu
ke 11 karena mengalami percepatan maka terjadi penghematan biaya sebesar Rp 20.840.542,07
saat evaluasi.