PENGARUH TEGANGAN TERHADAP WAKTU RAMBAT GELOMBANG ULTRASONIK PADA BENDA UJI KUBUS BETON DENGAN MENGGUNAKAN ALAT ULTRASONIK PULSE VELOCITY (UPV)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
SEMBIRING, FREDDY
Iqbal, Maulid Muhammad
Rosidawani, Rosidawani
Iqbal, Maulid Muhammad
Rosidawani, Rosidawani
Subject
TJ1191 Special types of machining Including electric spark, ultrasonic, etc.
Datestamp
2023-04-11 05:50:34
Abstract :
Pemeriksaan kerusakan beton pada bangunan yang sudah ada biasanya menggunakan nondestructive-test dan langsung dilaksanakan di tempat bangunan tersebut. Metoda Pulsa Ultrasonik digunakan untuk menafsirkan kondisi strukrur seperti, balok, kolom, dinding, dan plat lantai. Pori, honeycomb, retak, identifikasi tulangan, serta kerusakan lain pada beton bisa dicari melalui metoda ini, yaitu dengan cara merambatkan gelombang ultrasonik langsung ke benda uji dengan menggunakan alat Ultrasonic Pulse Velocily (UPV). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tegangan terhadap waktu rambat gelombang ultrasonik pada benda uji beton dengan menggunakan alat Ultrasonic Pulse Velocity. Penelitian ini menggunakan benda uji dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm sebanyak 5 buah untuk masing-masing mutu beton, yaitu K-175 dan K-225 dan benda uji berukuran 10 cm x 10 cm x 10 cm sebanyak 10 buah untuk masing-masing mutu beton K-175 dan K-225. Pengujian dilakukan pada umur beton 28 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan menggunakan alat universal test machine (UTM) kapasitas maksimal 20 ton. Pengukuran gelombang ultrasonik dilakukan dengan alat UPV. Untuk pengujian pada benda uji berukuran 10 cm x 10 cm x 10 cm pengujian UPV dilakukan bersamaan dengan pengujian dengan alat UTM. Pada saat pengujian UPV benda uji ditekan dengan alat UTM dimulai dari tanpa tegangan tekan (0%) sampai 70% dari beban ultimate beton benda uji, dimana interval kenaikan tegangan tekannya adalah 10%. Untuk beton benda uji mutu K-175 tegangan tekan diberikan sampai 70% dari beban ultimate nya sedangkan untuk beton benda uji mutu K-225 tegangan tekan diberikan sampai 60% dari beban ultimatenya. Beban ultimate (beban yang mampu diterima beton) didapat dengan cara pengujian kuat tekan beton benda uji sebanyak lima buah dengan menggunakan alat compression test machine kemudian diambil nilai rataratanya. I 1 Dari penelitian ini didapat pengaruh besarnya tegangan dan waktu rambat gelombang, dimana dengan meningkatnya tegangan maka memperbesar waktu rambat gelombang dikarenakan terjadinya keretakan dan membesarnya waktu rambat gelombang ultrasonik terjadi pada saat beton telah menerima beban 30% - 40 % dari beban tekan yang mampu diterimanya. Kecepatan rambat gelombang juga dipengaruhi oleh mutu dari beton dimana semakin tinggi mutu beton maka kecepatan rambat gelombang ultrasonik akan semakin besar.
Pemeriksaan kerusakan beton pada bangunan yang sudah ada biasanya menggunakan nondestructive-test dan langsung dilaksanakan di tempat bangunan tersebut. Metoda Pulsa Ultrasonik digunakan untuk menafsirkan kondisi strukrur seperti, balok, kolom, dinding, dan plat lantai. Pori, honeycomb, retak, identifikasi tulangan, serta kerusakan lain pada beton bisa dicari melalui metoda ini, yaitu dengan cara merambatkan gelombang ultrasonik langsung ke benda uji dengan menggunakan alat Ultrasonic Pulse Velocily (UPV). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tegangan terhadap waktu rambat gelombang ultrasonik pada benda uji beton dengan menggunakan alat Ultrasonic Pulse Velocity. Penelitian ini menggunakan benda uji dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm sebanyak 5 buah untuk masing-masing mutu beton, yaitu K-175 dan K-225 dan benda uji berukuran 10 cm x 10 cm x 10 cm sebanyak 10 buah untuk masing-masing mutu beton K-175 dan K-225. Pengujian dilakukan pada umur beton 28 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan menggunakan alat universal test machine (UTM) kapasitas maksimal 20 ton. Pengukuran gelombang ultrasonik dilakukan dengan alat UPV. Untuk pengujian pada benda uji berukuran 10 cm x 10 cm x 10 cm pengujian UPV dilakukan bersamaan dengan pengujian dengan alat UTM. Pada saat pengujian UPV benda uji ditekan dengan alat UTM dimulai dari tanpa tegangan tekan (0%) sampai 70% dari beban ultimate beton benda uji, dimana interval kenaikan tegangan tekannya adalah 10%. Untuk beton benda uji mutu K-175 tegangan tekan diberikan sampai 70% dari beban ultimate nya sedangkan untuk beton benda uji mutu K-225 tegangan tekan diberikan sampai 60% dari beban ultimatenya. Beban ultimate (beban yang mampu diterima beton) didapat dengan cara pengujian kuat tekan beton benda uji sebanyak lima buah dengan menggunakan alat compression test machine kemudian diambil nilai rataratanya. I 1 Dari penelitian ini didapat pengaruh besarnya tegangan dan waktu rambat gelombang, dimana dengan meningkatnya tegangan maka memperbesar waktu rambat gelombang dikarenakan terjadinya keretakan dan membesarnya waktu rambat gelombang ultrasonik terjadi pada saat beton telah menerima beban 30% - 40 % dari beban tekan yang mampu diterimanya. Kecepatan rambat gelombang juga dipengaruhi oleh mutu dari beton dimana semakin tinggi mutu beton maka kecepatan rambat gelombang ultrasonik akan semakin besar.
File :
RAMA_22201_03013110069.pdf
RAMA_22201_03013110069_0009096012_0009057602_01_front_ref.pdf
RAMA_22201_03013110069_0009096012_0009057602_02.pdf
RAMA_22201_03013110069_0009096012_0009057602_03.pdf
RAMA_22201_03013110069_0009096012_0009057602_04.pdf
RAMA_22201_03013110069_0009096012_0009057602_05.pdf
RAMA_22201_03013110069_0009096012_0009057602_06_ref.pdf
RAMA_22201_03013110069_0009096012_0009057602_07_lamp.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
