ANALISIS PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI DAN STRUKTUR PEMASARAN BIBIT KARET THREE IN ONE DI DESA SUKARAJA LAMA KABUPATEN OGAN ILIR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
ARIDIPA, ALFIAN
Zahri, Imron
Hamzah, Maryanah
Zahri, Imron
Hamzah, Maryanah
Subject
S560-571.5 Farm economics. Farm management. Agricultural mathematics. Including production standards, record keeping, farmwork rates, marketing
Datestamp
2023-04-13 04:54:55
Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah Menghitung besarnya input produksi yang digunakan petani untuk usaha pengkaran bibit karet Desa Sukaraja Lama Kecamatan Inderalaya Selatan. Mendeskripsikan struktur pemasaran yang terjadi dalam bibit karet di Desa Sukaraja Lama Kecamatan Inderalaya Selatan. Menghitung titik impas usaha pembibitan karet di Desa Sukaraja Lama Kecamatan Inderalaya Selatan. Pengumpulan data di lapangan sudah dilaksanakan pada pertengahan bulan maret sampai April 2009 di Desa Sukaraja Lama Kabupaten Ogan Ilir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yaitu metode pengumpulan data dengan jalan mengambil satu elemen atau beberapa elemen saja. Petani yang melakukan pembibitan karet di Desa Sukaraja Lama sebagai satuan kasus karena pada Desa Sukaraja Lama ada yang menarik pada pembibitan karet, petani disana menggunakan bibit karet jenis Three in One. Hasil penelitian menunjukan bahwa Input produksi terdirir dari tenaga kerja, bibit, pupuk, polybag, plastik, tanah, listrik dengan jumlah biaya alokasi input secara keseluruhan sebesar Pemasaran Bentuk saluran pemasaran yang ada terjadi di Desa Sukaraja Lama pada usaha pembibitan karet Three In One yaitu saluran secara langsung, Strategi pemasaran yang digunakan pada usaha pembibitan karet Three In One dilihat dari produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Bentuk pasar yang terjadi pada usaha pembibitan karet Three In One di Desa Sukaraja Lama adalah pasar persaingan sempurna. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil nilai titik impas untuk pembibitan karet Three In One di Desa Sukaraja Lama dengan volume polybag sebesar 4.515 dan nilai sebesar Rp. 11.288.629,15 pada harga perpolybag Rp.2500,00 sehingga jika kita lihat dari rata-rata produksi bibit yang dihasilkan petani di Desa Sukaraja Lama sebesar 9.480 polybag maka petani sudah mencapai titik impas sehingga setiap petani sudah memperolah keuntungan dalam usahatani bibit karet Three In One dan usaha ini layak untuk di kembangkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah Menghitung besarnya input produksi yang digunakan petani untuk usaha pengkaran bibit karet Desa Sukaraja Lama Kecamatan Inderalaya Selatan. Mendeskripsikan struktur pemasaran yang terjadi dalam bibit karet di Desa Sukaraja Lama Kecamatan Inderalaya Selatan. Menghitung titik impas usaha pembibitan karet di Desa Sukaraja Lama Kecamatan Inderalaya Selatan. Pengumpulan data di lapangan sudah dilaksanakan pada pertengahan bulan maret sampai April 2009 di Desa Sukaraja Lama Kabupaten Ogan Ilir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus yaitu metode pengumpulan data dengan jalan mengambil satu elemen atau beberapa elemen saja. Petani yang melakukan pembibitan karet di Desa Sukaraja Lama sebagai satuan kasus karena pada Desa Sukaraja Lama ada yang menarik pada pembibitan karet, petani disana menggunakan bibit karet jenis Three in One. Hasil penelitian menunjukan bahwa Input produksi terdirir dari tenaga kerja, bibit, pupuk, polybag, plastik, tanah, listrik dengan jumlah biaya alokasi input secara keseluruhan sebesar Pemasaran Bentuk saluran pemasaran yang ada terjadi di Desa Sukaraja Lama pada usaha pembibitan karet Three In One yaitu saluran secara langsung, Strategi pemasaran yang digunakan pada usaha pembibitan karet Three In One dilihat dari produk, harga, saluran distribusi, dan promosi. Bentuk pasar yang terjadi pada usaha pembibitan karet Three In One di Desa Sukaraja Lama adalah pasar persaingan sempurna. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil nilai titik impas untuk pembibitan karet Three In One di Desa Sukaraja Lama dengan volume polybag sebesar 4.515 dan nilai sebesar Rp. 11.288.629,15 pada harga perpolybag Rp.2500,00 sehingga jika kita lihat dari rata-rata produksi bibit yang dihasilkan petani di Desa Sukaraja Lama sebesar 9.480 polybag maka petani sudah mencapai titik impas sehingga setiap petani sudah memperolah keuntungan dalam usahatani bibit karet Three In One dan usaha ini layak untuk di kembangkan.
File :
RAMA_54201_05053104001.pdf
RAMA_54201_05053104001_9990521926_9900994725_01_front_ref.pdf
RAMA_54201_05053104001_9990521926_9900994725_02.pdf
RAMA_54201_05053104001_9990521926_9900994725_03.pdf
RAMA_54201_05053104001_9990521926_9900994725_04.pdf
RAMA_54201_05053104001_9990521926_9900994725_05.pdf
RAMA_54201_05053104001_9990521926_9900994725_06_ref.pdf
RAMA_54201_05053104001_9990521926_9900994725_07_lamp.pdf
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
