Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
IRHAMMI, IRHAMMI
Astira, Imron Fikri
Subject
TP785-869 Clay industries. Ceramics. Glass
Datestamp
2023-04-13 03:35:23
Abstract :
Pada masa pembangunan suatu daerah dengan banyaknya gedung-gedung yang
bermunculan peran serta dari batu bata sebagai bahan untuk pembuatan dinding tidak
akan ketinggalan meski sudah banyak penggantinya dengan bahan yang lain. Dengan
banyaknya batu bata yang diperlukan maka akan banyak tanah lempung yang
diperlukan. Lambat laun ini akan menghabiskan persediaan tanah lempung. Kita tidak
bisa begitu saja menghentikan penggunaan lahan secara langsung begitu saja tetapi
bertahap. Dan lagi akibat dari proses pembuatan batu bata tersebut misal banyaknya
kayu yang diambil untuk pembakaran, akibat dari hasil pembakaran terjadinya polusi
udara, dan tanah yang digunakan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini menggunakan bahan yang sama yang
digunakan dalam pembuatan batu bata tetapi dengan mencampurkannya dengan semen.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari proses
pembuatan batu bata. Dan menghasilkan kuat tekan yang lebih besar dari batu bata
bakar. Pada pembuatan batu bata dengan campuran semen ini tidak melalui proses
pembakaran lagi tetapi dikeringkan ditempat yang teduh. Selain itu batu bata tersebut
juga akan mengalami penyusutan akibat dari proses pengeringan dan pembakaran.
Pada pengujian ini campuran semen yang digunakan adalah 5%, 10%, 15% dan 20%
dari berat tanah. Dari hasil pengujian mutu dari batu bata yang dicampur dengan semen
dan didapat kuat tekan sebesar 32,048 kg/cm2 untuk 5%, 36,487 kg/cm2 untuk 10%,
61,738 kg/cm2 untuk 15% dan 85,768 kg/cm2 untuk 20%. Sedangkan untuk batu bata
bakar kuat tekannya sebesar 23,04 kg/cm2. Untuk penyusutan batu bata bakar
mengalami penyusutan volume batu bata sebesar 38,47% dan untuk benda uji penelitian
pada umur 28 hari dari 0%, 5%, 10% 15% dan 20% mengalami penyusutan sebesar
33,09%, 25,32%, 16,94%, 16,59% dan 10,04%.
Dari hasil pengujian tersebut, diketahui bahwa terjadinya peningkatan kuat tekan benda
uji dengan campuran semen bila dibandingkan dengan batu bata bakar dan penyusutan
benda uji campuran lempung dengan semen lebih kecil dari pada batu bata bakar.
Dengan adanya penambahan semen pada benda uji yang dibuat akan memberikan mutu
benda uji yang lebih besar dan penyusutan yang teijadi dapat mengurangi volume bata
bata yang diperlukan pada pembuatan batu bata. Sedangkan dari segi ekonomi
pembuatan batu bata dengan campuran semen, semakin banyak persentase semen yang
digunakan semakin mahal harga benda uji tersebut. Tetapi untuk harga yang mendekati
batu bata bakar mempunyai kuat tekan yang lebih tinggi dan untuk kuat tekan yang
hampir sama dengan batu bata bakar mempunyai harga yang lebih murah. Seperti
36,487 kg/cm dengan harga Rp. 175,58 > 23,04 kg/cm2 dengan harga Rp. 200,00.