Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
KURNIAWATI, FARAH
Arliansyah, Joni
Subject
TA1001-1280 Transportation engineering
Datestamp
2023-04-13 06:59:52
Abstract :
Pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk dan jumlah kendaraan yang pesat di
Kota Palembang berdampak pada peningkatan mobilitas orang dan barang. Hal ini
menyebabkan teijadinya permasalahan-permasalahan transportasi karena kebutuhan
(demand) lalu lintas yang terus meningkat tidak diimbangi oleh penyediaan (supply)
dan prasarana transportasi yang memadai. Untuk melayani kebutuhan transportasi
untuk saat ini dan masa yang akan datang di Kota Palembang, diperlukan perencanaan
transportasi yang baik dengan mengevaluasi kondisi pelayanan jaringan jalan existing
dan kebutuhan pengembangan jaringan jalan serta mengembangkan model transportasi.
Sehingga permasalahan transportasi seperti buruknya pelayanan jaringan jalan dapat
diatasi.
sarana
Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data primer (survey asal tujuan dan
survey lalu lintas) dan data sekunder yang kemudian diolah dan dibuat pemodelan
jaringan jalan, peramalan transportasi menggunakan empat langkah model transportasi
(Trip Generation, Trip Distribution, Moda Split dan Trip Assignment) dan
pengembangan jaringan jalan untuk kondisi 10 tahun kedepan dengan menggunakan
program JICA-Strada (System for Traffic Demand Analysis) Ver. 3. Model yang
dikembangkan dengan JICA Strada Ver.3 menunjukkan hasil yang baik dengan nilai
koefisien determinan (R2) sebesar 0.814. Ini berarti hasil permodelan mendekati kondisi
existing. Kondisi existing lalu lintas di Kota Palembang pada jam sibuk untuk beberapa
jalan utama menunjukkan kondisi lalu lintas yang sangat padat, seperti pada
Jl. Ryacudu (V/C 1.70), A. Yani (V/C 0.93), Basuki Rahmat (V/C 0.79), dan Jl. Jend.
Sudirman (V/C 0.99).
Alternatif solusi seperti pembangunan Jembatan Musi III, Jembatan Musi IV dan
Fly °ver Charitas, merupakan solusi bagi permasalahan lalu lintas di Kota Palembang.
Dari hasil simulasi pembangunan Jembatan Musi III untuk prediksi 5 tahun dan 10 tahun
kedepan, terlihat bahwa arus lalu lintas pada Jembatan Musi dan Jembatan Musi III
sudah dalam kondisi padat dengan V/C 2.22 dan 2.20 Oleh karena itu diperlukannya
alternatif-alternatif baru seperti pengembangan moda angkutan public seperti monorel,
busway ataupun pembangunan Jembatan Musi IV dan jembatan-jembatan lainnya.