Institusion
Universitas Sriwijaya
Author
IRAWAN, AGUS DWI
Astira, Imron Fikri
Subject
TH1000-1725 Systems of building construction Including fireproof construction, concrete construction
Datestamp
2023-04-14 02:28:48
Abstract :
Efektifitas Penggunaan material dan waktu pengerjaan konstruksi merupakan
salah satu hal yang sangat penting di era pembangunan saat ini. Dilakukannya penelitian
ini bertujuan untuk mencari solusi dari permasalahan diatas. Penelitian tentang pelat
beton yang menggunakan kawat kasa sebagai pengganti besi yang biasa digunakan
sebagai tulangan merupakan salah satu solusi untuk mengurangi penggunaan besi yang
harganya makin lama makin mahal. Untuk material lainnya, seperti agregat kasar dan
halus semuanya berasal dari sekitar wilayah Sumatera Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode SNI 03-2834-2000 untuk perhitungan desain
campuran (mix design) dan metode SNI 03-2847-2002 untuk pengujian pembebanan.
Mutu beton yang direncanakan adalah fc? 30 Mpa. Sedangkan sampel yang digunakan
adalah pelat beton dengan dimensi 200 cm x 200 cm x 6 cm sebanyak dua buah untuk
masing-masing tipe tulangan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Beton dan
Laboratorium Struktur Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Dari uji kuat tekan beton didapatkan rata-rata kuat tekan beton sebesar26,32
Mpa. Hasil pengujian pembebanan (loading lesi) yang dilakukan terhadap pelat dengan
dimensi 200 cm x 200 cm x 6 xm adalah untuk pelat tulangan biasa didapat nilai
lendutan maksimum rata-ratanya adalah 0,826 mm sedangkan utuk tulangan kawat kasa
susun lapis terbatas tipe I nilai lendutan maksimumnya adalah 1,20 mm dan untuk pelat
dengan tulangan kawat kasa susun lapis terbatas tipe II nilai lendutan maksimumnya
adalah 1,33 mm. Sedangkan menurut perhitungan teoritis dengan metode Navier
lendutan maksimumnya adalah 0,822 mm. Menurut ketentuan SNI 03-2847-2002 nilai
lendutan maksimum suatu pelat didapatkan tidak boleh lebih dari 2,945 mm. Jadi,
walaupun nilai lendutan maksimum yang terjadi pada pelat tulangan kasa lebih besar
dan pelat yang bertulangan biasa tapi pelat tulangan kasa masih bisa digunakan karena
tidak melebihi dari lendutan maksimum yang diizinkan menurut ketentuan SNI. Nilai
ekonomis dari selisih harga tiap pelat tulangan kawat kasa tipe I dan II terhadap tulangan
biasa adalah sebesar 6,78 % dan 11,6 % dan jika di tinjau dari tulangan yang digunakan
saja, tulangan kawat kasa tipe I dan II lebih ekonomis 23.86 % dan 40 87 %terhadaD
tulangan biasa.